Headline.co.id, Jakarta ~ Jakarta. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengimbau para guru dan orang tua untuk berkolaborasi dalam memperkuat kesalehan digital di kalangan anak-anak. Langkah ini diambil untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi anak-anak akibat disrupsi digital. Abdul Mu’ti menyoroti bahwa disrupsi digital telah menimbulkan generasi yang menginginkan segala sesuatu serba instan dan meskipun mereka kuat secara fisik, mereka rentan secara mental.
“Anak-anak tidak bisa sepenuhnya disalahkan dalam hal ini,” ujar Mendikdasmen, Senin (24/11/2025). Ia menekankan bahwa orang tua dan guru memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak-anak agar dapat memanfaatkan teknologi secara positif. Dalam upaya ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sedang berusaha menerapkan kebijakan pembelajaran mendalam (deep learning). Kebijakan ini menekankan bahwa pembelajaran tidak diukur dari seberapa banyak yang dipelajari, tetapi seberapa baik pemahaman yang diperoleh.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa pembelajaran ini dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dan menerapkannya dalam kehidupan nyata, seperti yang telah diterapkan di Singapura. “Kita perlu menyiapkan anak-anak kita untuk menghadapi tantangan masa depan dengan cara yang lebih baik,” papar Mendikdasmen. Ia menambahkan bahwa pendekatan ini diharapkan dapat membekali anak-anak dengan kemampuan berpikir kritis dan adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat.





















