Headline.co.id, Palangka Raya ~ Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Palangka Raya meningkatkan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar. Wali Kota Palangka Raya, melalui Wakil Wali Kota Achmad Zaini, menegaskan bahwa pemerintah kota terus memperkuat koordinasi dan pengawasan guna memastikan harga tetap terkendali serta bantuan pangan tersalurkan dengan tepat.
Achmad Zaini menyatakan bahwa salah satu upaya efektif yang terus dilakukan adalah Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah pusat dan terbukti mampu menekan potensi lonjakan harga pada sejumlah komoditas penting. “Iya, saat ini kami terus menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah. Kemarin juga sudah diluncurkan oleh Bapak Presiden, termasuk pelaksanaannya di Kota Palangka Raya,” ujarnya usai menghadiri rapat inflasi daerah di Ruang CC Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (24/11/2025).
Zaini menjelaskan bahwa distribusi pangan murah telah menjangkau seluruh kelurahan di Kota Palangka Raya. Dari total 30 kelurahan, sebagian besar telah menerima bantuan. “Di Kota Palangka Raya ini 30 kelurahan sudah mendapatkan semua, dan sudah 86 persen kita distribusikan. Masyarakat menerima beras 20 kilogram dan 4 liter minyak,” jelasnya.
Selain mengandalkan GPM, Pemko melalui perangkat daerah terkait juga rutin menggelar pasar murah mingguan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk intervensi harga, terutama untuk meringankan beban masyarakat menjelang masa libur akhir tahun ketika permintaan cenderung meningkat. “Kita juga melalui dinas terkait melakukan gerakan pasar murah setiap minggu. Ini terus kita jalankan,” tambah Zaini.
Penguatan pengawasan harga juga menjadi fokus utama. Menurut Zaini, pemerintah akan memperbanyak inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan distributor untuk memantau pergerakan harga sekaligus memastikan ketersediaan stok tetap aman. “Menjelang Nataru ini, kami akan gencar melakukan sidak untuk melihat fluktuasi pergerakan harga bahan pokok. Frekuensi pemantauan di lapangan akan kita perbanyak,” tegasnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, Pemerintah Kota Palangka Raya berharap stabilitas harga kebutuhan pokok tetap terjaga. Langkah ini sekaligus menjadi antisipasi agar masyarakat tidak terdampak gejolak harga yang sering muncul pada periode permintaan tinggi, khususnya menjelang perayaan Nataru. (MC. Kota Palangka Raya/Nitr/Eyva)




















