Headline.co.id, Jakarta ~ Tim nasional wushu pelajar Indonesia akan memulai debutnya di ASEAN School Games (ASG) 2025 yang berlangsung di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, pada 26–27 November 2025. Sebanyak 12 atlet Taolu terbaik akan mewakili Indonesia, berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu, 23 November 2025. Tim ini dipimpin oleh Manajer Herman Wijaya dan didampingi oleh tiga pelatih, yaitu David Hendrawan, Probo Muljono, dan Billy Erdianto.
Gunawan Tjokro, Wakil Bendahara Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), yang hadir mewakili Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartarto, menyampaikan apresiasi kepada Brunei Darussalam sebagai tuan rumah yang telah mengusulkan agar cabang olahraga wushu dipertandingkan pada ASG tahun ini. “Ini merupakan penampilan perdana cabang wushu di ASEAN School Games. PB WI memberikan apresiasi kepada Brunei Darussalam yang memperjuangkan masuknya wushu dalam event ini,” ujar Gunawan Tjokro dalam siaran persnya di Jakarta.
Gunawan menambahkan bahwa kehadiran wushu dalam ASG 2025 memiliki nilai strategis karena memberikan tambahan kalender kompetisi bagi atlet usia pelajar. Hal ini juga membuka peluang bagi atlet junior Indonesia untuk menambah pengalaman bertanding di level regional. Mengenai target, Gunawan menegaskan bahwa Indonesia tetap memasang sasaran yang realistis namun kompetitif. “Walaupun ini event Asia Tenggara, persaingan tetap ketat. Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Brunei memiliki atlet junior yang kuat. Target kami tiga medali emas,” jelasnya.
Berikut adalah daftar skuad timnas wushu pelajar Indonesia untuk ASG 2025: Manajer Tim: Herman Wijaya; Pelatih: David Hendrawan, Probo Muljono, Billy Erdianto. Atlet Junior B: Natan Nezer Setiawan (Jawa Tengah), Agni Agustine Dimonim (DKI Jakarta), Bradley Jason (Jawa Timur), Mikael Nugroho Wibisono (Jawa Tengah), Salwaa Dhana Azalia (DKI Jakarta), Madeleine Kimberly Gunawan (Jawa Tengah), Piper Danielle Tirto (Jawa Timur), Gavriel Bryan Wijaya (Lampung), Fellicity Paramita Budiyono (Jawa Tengah), Muhammad Afzalurohman Assalam (Jawa Tengah), Breena Jeffelin Susanto (Jawa Timur), Andrew Felix Theo (Sumatera Utara).















