Headline.co.id, Lumajang ~ Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali mengalami peningkatan pada pengamatan Minggu pagi (23/11/2025). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menegaskan bahwa langkah mitigasi terus diperkuat secara terukur, sementara masyarakat diminta untuk tetap berpegang pada informasi resmi guna menjaga keselamatan di tengah status Level IV (Awas) yang masih berlaku.
Data pemantauan berasal dari laporan Pos Pengamatan Gunungapi Semeru, PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM untuk periode 00.00–06.00 WIB. Kondisi cuaca tercatat mendung dengan angin lemah ke arah barat laut. Gunung sempat terlihat jelas sebelum tertutup kabut tipis hingga kabut tebal.
Secara visual, teramati asap kawah bertekanan lemah hingga kuat, berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tinggi, membumbung setinggi 1.000 meter dari puncak. Selain itu, dua kali letusan terjadi dengan kolom asap putih tebal-kelabu setinggi 500–700 meter yang bergerak ke barat daya.
Pada aspek kegempaan, petugas mencatat 36 gempa letusan, dua gempa guguran, dan lima gempa hembusan. Amplitudo serta durasi kegempaan menunjukkan bahwa aktivitas internal gunung masih cukup intens, menandakan Semeru berada dalam fase erupsi aktif yang perlu direspons dengan disiplin mitigasi.
PVMBG kembali menegaskan bahwa wilayah dalam radius 8 kilometer dari puncak harus steril dari segala bentuk aktivitas. Sementara itu, sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga 20 kilometer dari puncak merupakan zona paling berbahaya dan dilarang keras untuk dimasuki.
Bagi warga yang tinggal di luar wilayah tersebut, imbauan untuk menjaga jarak minimal 500 meter dari sempadan sungai tetap diberlakukan. Potensi bahaya awan panas, guguran lava, dan aliran lahar berpeluang bergerak cepat mengikuti alur sungai, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan anak-anak sungai lainnya.
Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat koordinasi lintas sektor guna memastikan jalur komunikasi resmi bekerja cepat, jelas, dan mudah diakses publik. Setiap perubahan aktivitas gunung akan diumumkan melalui kanal informasi pemerintah agar masyarakat dapat memahami situasi secara tepat.
Dengan dukungan data pemantauan lapangan yang diperbarui secara berkala, pemerintah berharap masyarakat tetap tenang, waspada, dan mematuhi seluruh rekomendasi keselamatan. Informasi akurat menjadi kunci agar langkah mitigasi berjalan efektif dan keselamatan warga tetap terjaga di tengah dinamika aktivitas Gunung Semeru.



















