Headline.co.id, Jakarta ~ Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama pemangku kepentingan terkait semakin memperketat pelaksanaan ramp check pada berbagai moda transportasi, termasuk darat, laut, udara, dan kereta api. Langkah ini dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat faktor teknis kendaraan maupun human error.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyatakan bahwa ramp check ini bertujuan memastikan semua moda transportasi aman dan siap melayani masyarakat dengan kualitas terbaik. “Keselamatan rakyat adalah prioritas utama dan kami berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang transparan, tertib, serta humanis,” ujar Dudy di Jakarta, Sabtu (22/11/2025).
Ramp check mencakup pemeriksaan kondisi fisik kendaraan, fungsi alat pendukung operasional, surat-surat administrasi, dan kelengkapan kendaraan lainnya. Untuk transportasi darat, ramp check berlangsung dari 7 November 2025 hingga 2 Januari 2026, mencakup pool bus, jalur wisata strategis, dan terminal di berbagai provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, dan lainnya, dengan target 15.000 unit kendaraan.
Di sektor transportasi laut, setiap kapal penumpang wajib menjalani pemeriksaan kelaiklautan untuk memastikan keselamatan pelayaran. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub telah membentuk Tim Uji Petik yang melakukan ramp check di pelabuhan padat penumpang seperti Tanjung Perak, Makassar, dan Batam. Koordinasi dengan BMKG juga dilakukan untuk pembaruan perkiraan cuaca dan penerapan SOP jika terjadi cuaca ekstrem.
Untuk transportasi udara, ramp check akan dilakukan mulai 21 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026, melibatkan pengecekan 560 unit pesawat penumpang niaga berjadwal. Sementara itu, di sektor perkeretaapian, ramp check dilakukan terhadap sarana dan prasarana, termasuk pemeriksaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan inspeksi keselamatan di lintas operasi.
Selain ramp check, Kemenhub juga menyiapkan kebijakan dan strategi lain untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi, termasuk koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Kepolisian RI, operator transportasi, dan penyelenggaraan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026. Lebih dari 12.000 personel dari berbagai kementerian/lembaga dan stakeholder lainnya terlibat dalam upaya ini.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan nyaman, sehingga dapat berkumpul dengan keluarga tercinta tanpa kendala berarti. Kami mengimbau seluruh pengguna transportasi untuk tetap mematuhi aturan dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama,” tambah Menhub Dudy.





















