Headline.co.id, Lumajang ~ Sebuah video yang diunggah di media sosial Instagram oleh akun @pst0re menyebutkan bahwa 709 orang tewas dan ribuan rumah hancur akibat erupsi Gunung Semeru. Informasi ini telah dikonfirmasi sebagai tidak benar dan termasuk dalam kategori misinformasi.
Menurut Data Tanggap Darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Api Semeru per 22 November 2025, pukul 18.00 WIB, tercatat tiga orang mengalami luka berat. Kerusakan fisik yang terjadi meliputi 22 unit rumah, satu unit sekolah, empat ekor sapi, 139 ekor domba, dan lahan pertanian seluas 105,55 hektare. Wilayah yang terdampak adalah Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lumajang, Mustaqim, menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. “Kami mengimbau warga untuk selalu merujuk pada kanal resmi sebagai rujukan utama, yakni situs web pemerintah daerah, media sosial resmi Pemkab Lumajang, dan LPPL Suara Lumajang. Melalui kanal tersebut, data terkini, arahan evakuasi, dan klarifikasi hoaks disampaikan dalam format yang mudah dipahami,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama instansi terkait terus memantau situasi di lapangan dan memastikan pemulihan pasca bencana berjalan cepat dan tepat sasaran. Dengan rujukan data resmi, masyarakat dapat tetap tenang, menerima bantuan, dan fokus pada pemulihan komunitas terdampak.
Masyarakat diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, melainkan selalu mengikuti kanal resmi Pemkab Lumajang untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. (MC Kab. Lumajang/An-m)


















