Headline.co.id, Gunungkidul ~ Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Kepolisian Daerah DIY mengadakan acara Srawung Agung Kelompok Jaga Warga untuk mendukung terciptanya suasana damai dan harmonis di Yogyakarta. Acara ini diselenggarakan pada Jumat (21/11/2025) di Halaman Mapolda DIY dan dihadiri oleh 1.000 personel Jaga Warga DIY. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat komitmen masyarakat dalam menjaga ketenteraman sosial di seluruh wilayah DIY serta meningkatkan sinergi masyarakat dan kepolisian.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam sambutannya, kedua tokoh ini menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan mendorong rasa kebersamaan yang lebih kuat di DIY. Sri Sultan HB X menyampaikan bahwa masyarakat Jawa telah lama memegang falsafah Tata, Tentrem, Kerta, Raharja, yang berarti keteraturan yang dijalani dengan ketulusan akan melahirkan ketenteraman dan kesejahteraan lahir batin. Falsafah ini sejalan dengan adagium Latin “Salus Populi Suprema Lex”, yang menegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.
Sultan juga menekankan pentingnya pendekatan keamanan yang berpusat pada masyarakat, yang mengedepankan keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan. Ia mencontohkan keberhasilan pendekatan ini pada peristiwa demonstrasi 29-30 Agustus 2025, di mana Yogyakarta mampu melewati situasi genting tanpa kekerasan, melainkan melalui dialog dan pendekatan kultural yang melibatkan sinergi Polri dan Jaga Warga.
Pada acara ini, dilakukan penyerahan simbolis Rompi Jaga Warga kepada perwakilan dari setiap wilayah kepolisian, termasuk Polresta Yogyakarta, Polresta Sleman, Polres Kulon Progo, dan Polres Gunungkidul, sebagai bentuk apresiasi dan penguatan peran mereka dalam menjaga ketenteraman masyarakat. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan bahwa Polri tidak bisa bekerja sendirian dalam menjaga ketertiban. Ia menekankan bahwa dengan adanya kolaborasi ini, Polri dan masyarakat dapat bersama-sama menjaga keteraturan sosial dan menyelesaikan masalah sebelum berkembang menjadi konflik.
Reno Candra Sangaji, Lurah Condongcatur, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia berharap, program Jaga Warga ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk saling menjaga, meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman, serta memberikan bantuan kepada sesama dalam menjaga ketenteraman lingkungan.
Srawung Agung Jaga Warga DIY ini bukan hanya sekadar acara simbolik, tetapi juga merupakan komitmen nyata dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam menjaga ketenteraman, diharapkan dapat tercipta suasana yang lebih kondusif di DIY. Kolaborasi Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat melalui Jaga Warga menjadi model ideal dalam menjaga keamanan di era yang penuh tantangan ini.



















