Headline.co.id, Belitung ~ Polda Bangka Belitung secara resmi memulai Operasi Zebra Menumbing 2025 dengan menggelar apel pasukan di Mapolda pada Senin, 17 November 2025. Apel ini dipimpin oleh Wakapolda Babel, Brigjen Pol. Drs. Tony Harsono, S.I.K., M.Si., dan dihadiri oleh sejumlah Forkopimda serta instansi terkait. Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Pol. Tony Harsono menekankan pentingnya pendekatan edukatif kepada masyarakat dalam operasi ini.
Brigjen Pol. Tony Harsono menyatakan bahwa operasi yang melibatkan 343 personel ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dan menurunkan angka kecelakaan di jalan. “Prioritaskan kegiatan yang sifatnya edukatif berupa kegiatan dikmas lantas pada masyarakat agar mengetahui arti pentingnya keselamatan berkendara serta taat dan patuh terhadap aturan berlalu lintas di jalan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wakapolda Babel menjelaskan bahwa operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kelengkapan berkendara, dengan harapan terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang aman, nyaman, dan selamat menjelang Operasi Lilin 2025. Ia juga menekankan pentingnya disiplin dan tindakan profesional dalam pelaksanaan operasi ini.
Dir Lantas Polda Babel, Kombes Pol. Pringadhi Supardjan, menambahkan bahwa operasi ini dilaksanakan untuk menertibkan pengendara guna mencapai tujuan kamseltibcarlantas. Ia mendorong jajarannya untuk mengedepankan tindakan humanis dan edukatif. “Kita upayakan untuk mengedukasi masyarakat supaya lebih sadar dan tertib berlalu lintas. Kalau dulu kita langsung tilang tegas, sekarang kita harus humanis kepada masyarakat,” jelasnya.
Kombes Pol. Pringadhi Supardjan juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran lalu lintas yang dapat membahayakan selama berkendara. “Sebenarnya saya lebih banyak mengajak kepada masyarakat supaya menjadi polisi untuk dirinya sendiri, karena bukan untuk siapa-siapa tapi buat keselamatan kita sendiri,” ungkapnya.
Operasi Zebra Menumbing 2025 ini akan berlangsung selama dua pekan, mulai dari 17 hingga 30 November 2025. Berikut adalah daftar 12 sasaran prioritas dalam operasi ini: 1) melawan arus/contra flow, 2) menerobos lampu merah, 3) anak di bawah umur menggunakan kendaraan bermotor, 4) berboncengan lebih dari satu, 5) tidak menggunakan helm, 6) berkendara di bawah pengaruh alkohol, 7) kendaraan bermotor tidak sesuai spesifikasi seperti spion, knalpot bising, lampu utama, rem, dan lampu petunjuk, 8) mengendarai atau mengemudikan kendaraan sambil menggunakan handphone, 9) menggunakan kendaraan bermotor tidak sesuai peruntukan, 10) kendaraan bermotor over load dan over dimensi, 11) kendaraan bermotor tanpa nomor registrasi kendaraan bermotor (NRKB) palsu, dan 12) melampaui batas kecepatan.




















