Headline.co.id, Jakarta ~ Jakarta. Orang dewasa umumnya disarankan untuk tidur setidaknya 8 jam setiap malam. Namun, banyak orang yang tidak memenuhi durasi tidur tersebut. Kurang tidur dapat berdampak buruk pada kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko hipertensi. Menurut Very Well Health, Kamis (9/10/25), kurang tidur dapat mengganggu jam biologis tubuh, memicu peningkatan hormon stres yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.
Tidur memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat, memperbaiki diri, dan mengisi ulang energi. Selama tidur, tubuh menjalani proses penting seperti pembuangan limbah, perbaikan jaringan, peningkatan sistem kekebalan, dan pengaturan hormon yang penting untuk pertumbuhan dan pemulihan. Kurang tidur dapat mengganggu fungsi vital ini, termasuk penurunan tekanan darah yang biasanya terjadi di malam hari, yang dikenal sebagai fenomena “dipping”. Fungsi ini penting untuk mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular dan memungkinkan perbaikan.
Dalam jangka panjang, kurang tidur dapat menyebabkan hipertensi, yang berpotensi disertai komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke. Dua penyebab utama dari fenomena ini adalah gangguan ritme sirkadian dan ketidakseimbangan hormon. Sebuah studi pada tahun 2023 menemukan bahwa individu yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki kemungkinan 10 persen lebih besar untuk mengalami hipertensi.
Selain itu, beberapa gangguan tidur juga dikaitkan dengan penyebab hipertensi. Insomnia dan sleep apnea adalah dua di antaranya. Sleep apnea, yang menyebabkan penurunan oksigen dalam darah, dapat memicu respons tubuh seperti pelepasan hormon norepinefrin yang meningkatkan tekanan darah.

















