Headline.co.id, Sleman ~ Pemerintah Kapanewon Tempel di Kabupaten Sleman kembali mengintensifkan koordinasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui Rapat Koordinasi Forkopimkap Tempel yang berlangsung di RM Kopi Krasak, Kalurahan Lumbungrejo, pada Rabu (12/11/2025).
Rapat tersebut dihadiri oleh Panewu Tempel Dakiri, Anggota DPRD Kabupaten Sleman HR Sukaptana dan Wahyudi Kurniawan, jajaran Muspika Tempel, Kepala Puskesmas Tempel 1 dan 2, Lurah se-Kapanewon Tempel, perwakilan OPD, serta para pengelola SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi). Panewu Tempel Dakiri menekankan pentingnya Forkopimkap sebagai forum strategis untuk menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan.
Dakiri mengidentifikasi tiga fokus utama pembangunan wilayah Tempel, yaitu penanganan kemiskinan fluktuatif melalui intervensi yang lebih strategis dan berkelanjutan, percepatan perbaikan saluran irigasi yang menjadi kewenangan PUP Kabupaten Sleman, serta penambalan kerusakan jalan di kawasan Klangon untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat. “Kami harus pastikan bahwa pembangunan dasar di Tempel berjalan konsisten. Infrastruktur jalan dan irigasi menjadi prioritas, karena berdampak langsung pada ekonomi warga,” ujar Dakiri.
Dalam bidang ketahanan pangan, SPPG menjadi program unggulan Kapanewon Tempel. Saat ini, dua SPPG telah beroperasi aktif, dan dalam waktu dekat akan ditambah tujuh titik baru di Tambakrejo, Banyurejo Barongan, Jlegongan, Kemiri, dan Sumberejo Gendol. “SPPG bukan hanya dapur umum, tetapi layanan terpadu pemenuhan gizi berbasis kearifan lokal. Setiap dapur menargetkan produksi 2.000–3.000 porsi per hari dan ke depan akan menyasar balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ungkap Dakiri. Ia juga menegaskan bahwa seluruh bahan pangan program SPPG diutamakan berasal dari UMKM dan Bumkal agar mampu menggerakkan ekonomi lokal.
Perwakilan Polsek Tempel, Iptu Purnomo, menyampaikan bahwa situasi keamanan wilayah Tempel dalam kondisi aman dan terkendali. “Sinergi Forkopimkap terus dijaga. Stabilitas keamanan menjadi pondasi agar pembangunan berjalan baik,” tegasnya.
Bunda SPPG Kalurahan Caturharjo melaporkan capaian pelaksanaan makan bergizi gratis. “Dari total 11.443 siswa, sebanyak 8.378 siswa telah terlayani program SPPG. Kami akan terus memperluas jangkauan hingga seluruh sekolah terakomodasi,” jelasnya.
Anggota DPRD Sleman HR Sukaptana mengapresiasi langkah progresif Kapanewon Tempel. “Program SPPG terbukti meningkatkan kualitas gizi anak sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Ini kolaborasi yang baik,” katanya. Anggota DPRD lainnya, Wahyudi Kurniawan, menambahkan bahwa Forkopimkap merupakan ruang penting untuk menyamakan visi pembangunan antarinstansi. “Kami siap mendukung program strategis yang langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Pertemuan ini juga menjadi ajang konsolidasi lurah se-Kapanewon Tempel untuk menyelaraskan program di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Melalui koordinasi lintas sektor yang kuat, Kapanewon Tempel menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan publik, memperkuat ketahanan sosial, dan membangun ekonomi lokal yang tangguh. Sinergi Forkopimkap diharapkan menjadi fondasi menuju Tempel yang sehat, aman, dan sejahtera.


















