Headline.co.id, Depok ~ Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, kembali menggelar program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) yang berlangsung di Aula KUA Depok pada Rabu, 12 November 2025. Acara ini diikuti oleh 56 calon pengantin dan bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai kesehatan reproduksi sebagai bekal dalam membangun keluarga yang sehat dan berdaya.
Susi Sulistyaningsih, anggota Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), menekankan bahwa kesiapan fisik dan mental adalah fondasi utama dalam kehidupan rumah tangga. Menurutnya, pemahaman tentang kesehatan reproduksi tidak hanya menyangkut aspek biologis, tetapi juga mencakup tanggung jawab moral dan spiritual pasangan suami istri. “Banyak pasangan muda menghadapi masalah rumah tangga karena tidak memahami tubuhnya sendiri maupun pasangannya. Padahal, memahami hal ini berarti belajar menjaga amanah yang diberikan Tuhan,” ujarnya.
Susi menjelaskan bahwa pengetahuan mengenai siklus menstruasi, masa subur, kebersihan organ reproduksi, serta metode kontrasepsi sangat diperlukan untuk mencegah berbagai persoalan keluarga, termasuk risiko kehamilan tidak sehat dan penyakit menular seksual. “Persiapan menuju pernikahan tidak cukup hanya dengan cinta dan niat baik. Diperlukan pula kesiapan lahir batin agar keluarga yang dibangun benar-benar sehat, saling memahami, dan mampu menjaga satu sama lain,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi yang seimbang laki-laki dan perempuan. Tanggung jawab menjaga kesehatan dalam rumah tangga, kata Susi, bukan hanya berada pada istri, tetapi juga kewajiban suami. “Suami perlu tahu bagaimana mendampingi istri dalam kondisi tertentu, memahami masa subur, dan ikut merencanakan kehamilan. Semua itu merupakan bentuk kerja sama yang sehat dalam rumah tangga,” jelasnya.
Dalam perspektif Islam, lanjut Susi, menjaga kesehatan reproduksi merupakan bagian dari ibadah, karena tubuh adalah amanah yang wajib dijaga. Untuk itu, ia mengajak para calon pengantin lebih terbuka berdiskusi mengenai kesehatan diri dan pasangan dalam koridor etika serta nilai agama. Kegiatan Bimwin di KUA Depok dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada calon pengantin agar siap membangun keluarga dengan penuh tanggung jawab. Program ini menjadi bagian dari upaya KUA dalam meningkatkan ketahanan keluarga di masyarakat.
“Kami berharap setiap pasangan memiliki pemahaman utuh tentang pernikahan, tidak hanya dari sisi agama, tetapi juga dari aspek kesehatan dan psikologis. Keluarga yang kuat lahir dari pasangan yang siap secara ilmu dan mental,” pungkas Susi.


















