Headline.co.id, Pemerintah Kabupaten Pohuwato Telah Meluncurkan Gerbang Pohuwato Siap ~ sebuah inisiatif pembangunan yang menitikberatkan pada kesehatan, penghijauan, ketahanan, dan produktivitas. Peluncuran gerakan ini dilakukan secara simbolis di Desa Puncak Jaya, Kecamatan Taluditi, pada Selasa (11/11/2025). Desa ini terletak di wilayah hulu Sungai Randangan dan merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) utama di kabupaten tersebut.
Salah satu pilar utama dari gerakan ini adalah Pohuwato Hijau, yang diwujudkan melalui program rehabilitasi lahan dengan menanam Tanaman Kekayuan Multiguna (MPTS). Jenis tanaman ini dipilih karena memberikan manfaat ganda, baik dari segi ekonomi seperti durian, alpukat, dan kakao, maupun dari segi ekologi seperti tanaman kayu-kayuan.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Pohuwato, Irfan Saleh, menekankan pentingnya program ini dengan menyoroti kondisi lingkungan yang semakin rapuh, di mana banjir dapat terjadi hanya setelah hujan satu hingga dua hari. Sebagai tindak lanjut, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Unit III Pohuwato turut berperan dengan menyiapkan 120.000 benih untuk program penanaman.
Kepala KPH Unit III Pohuwato, Srijono, menyatakan bahwa 60 persen dari total benih telah ditanam, dengan target penyelesaian 100 persen pada Desember 2025. Dalam kesempatan terpisah, Bupati Pohuwato, Syaipul Mbuinga, meninjau program kakao berkelanjutan yang diinisiasi oleh Burung Indonesia Program Gorontalo.
Syaipul Mbuinga menyampaikan kekagumannya dan mengucapkan terima kasih kepada Burung Indonesia atas pendampingan dan bantuan luar biasa yang telah diberikan kepada masyarakat Pohuwato, khususnya dalam pengelolaan pembibitan kakao yang dikelola secara mandiri oleh warga desa dengan pendampingan intensif. Sementara itu, Koordinator Program Gorontalo Burung Indonesia, Marahalim Siagian, mengatakan bahwa dukungan yang diberikan tidak hanya terbatas pada pelatihan.
Program ini mencakup 11 desa di dua kecamatan, yaitu Taluditi dan Wanggarasi. Selain itu, Training of Trainer (ToT) agronomi kakao telah diberikan kepada 22 petani dan Sekolah Lapang bagi 360 petani.



















