Headline.co.id, Jakarta ~ Polda Metro Jaya mengungkapkan temuan bom rakitan yang dibuat oleh seorang anak berkonflik hukum dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. Sebanyak tujuh bom rakitan ditemukan dalam kejadian ini. Kombes Pol. Henik Maryanto, Dansat Brimob Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa dari tujuh bom tersebut, tiga di antaranya belum meledak. Lokasi kejadian mencakup area Masjid dan taman baca sekolah atau bank sampah.
Kombes Pol. Henik menjelaskan bahwa bom rakitan ini menggunakan inisiator elektrik dan receiver dengan daya enam volt, serta bahan peledak yang mengandung potasium klorat. Bom-bom tersebut memiliki bungkus yang berbeda-beda. Di lokasi pertama, terdapat dua bom rakitan yang dibungkus dengan jerigen plastik. Bom ini diledakkan oleh pelaku dari area bank sampah menggunakan remot kontrol.
Di lokasi kedua, ditemukan lima bom, di mana empat di antaranya berada di bank sampah dan dibungkus dengan kaleng minuman. Satu bom lainnya dibungkus dengan pipa besi. Untuk bom yang berada di lokasi Bank Sampah dan Taman Baca, mekanisme yang digunakan adalah sumbu api yang dinyalakan langsung oleh pelaku. Kombes Pol. Henik menambahkan bahwa mekanisme ini menunjukkan tingkat perencanaan yang dilakukan oleh pelaku.


















