Headline.co.id, Batang ~ Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Batang berkolaborasi dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, Boci Maknyoss, untuk melatih anak-anak putus sekolah dalam menguasai keterampilan digital. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan generasi muda agar lebih produktif dan dapat menghasilkan pendapatan melalui dunia digital.
Ketua TP PKK Batang, Faelasufa Faiz, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak muda agar dapat berkembang dan memiliki platform untuk berkarya. “Kami ingin anak-anak yang putus sekolah punya kesempatan untuk berkembang, punya platform untuk berkarya dan menghasilkan uang. Digitalisasi adalah keterampilan baru yang sangat penting di era sekarang,” ujarnya saat ditemui di Aula Bupati Batang, Selasa (11/11/2025).
Dalam pelatihan tersebut, peserta diajarkan berbagai keterampilan digital, termasuk pembuatan konten digital dan pemasaran online. Materi yang diberikan meliputi pembuatan video menggunakan aplikasi CapCut, desain poster dan konten promosi dengan Canva, teknik berjualan di TikTok, strategi live selling, serta pemanfaatan platform e-commerce seperti Shopee dan TikTok Shop. Peserta juga diajarkan untuk membuka peluang kerja baru, seperti menjadi host live profesional.
Faelasufa menambahkan, “Pelatihan ini juga menggandeng Boci Maknyoss, salah satu UMKM asal Batang yang sukses memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan bisnis.” Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi banyak anak muda di Batang untuk bangkit dan mandiri secara ekonomi. “Kami ingin mereka tidak hanya menjadi penonton di era digital, tapi juga menjadi pelaku yang kreatif dan produktif,” harapnya.
Owner Boci Maknyoss, Yusuv Mahardhitya Kamajaya, berbagi pengalamannya dalam membangun usaha dari nol hingga mencapai omset stabil dengan penjualan 1.000 hingga 2.000 paket per hari. “Kami dulu mulai dari Cash on Delivery (COD). Saat pandemi datang, kami anggap itu berkah karena justru memaksa untuk beradaptasi lewat penjualan online. Sekarang, digitalisasi jadi tulang punggung usaha,” ungkapnya.
Yusuv juga menekankan pentingnya rasa percaya diri bagi anak muda yang ingin sukses di dunia digital. “Percaya diri itu bisa mengalahkan mereka yang mungkin pendidikannya lebih tinggi. Kalau berani tampil dan mau belajar, pasti bisa,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, dua peserta terpilih akan direkrut untuk magang di Boci Maknyoss. Mereka akan berperan sebagai afilator di platform TikTok dan mendapatkan pembinaan langsung dari tim profesional Boci Maknyoss. Yusuv menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Batang yang dinilai aktif memberikan dukungan nyata terhadap UMKM digital. “Kami sangat berterima kasih karena pemerintah daerah terus hadir memberi semangat kepada pelaku usaha online seperti kami,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)



















