Headline.co.id, Jakarta ~ Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan, kenyamanan belajar, serta pemberdayaan masyarakat di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, menyatakan bahwa realisasi PHTC Revitalisasi Satuan Pendidikan telah melampaui target nasional. “Dari target awal 10.440 sekolah, realisasinya mencapai 14.071 sekolah penerima manfaat. Sementara di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, target yang semula 982 sekolah meningkat menjadi 2.000 sekolah,” ungkap Gogot dalam keterangan tertulis yang diterima , Selasa (11/11/2025).
Gogot menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak hanya memperkuat pondasi pendidikan dari sisi infrastruktur, tetapi juga menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. “Kami ingin memastikan proses pembelajaran berjalan optimal agar berdampak langsung pada peningkatan prestasi siswa,” tambahnya.
Program PHTC Revitalisasi Satuan Pendidikan juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dengan skema swakelola dan partisipasi semesta, Kemendikdasmen melibatkan masyarakat dalam pembangunan sekolah. “Model ini bukan hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar dan menggerakkan ekonomi lokal melalui pembelian bahan bangunan dari lingkungan setempat,” jelas Gogot.
Ia menegaskan bahwa revitalisasi sekolah bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga upaya menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan menggembirakan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat pondasi pendidikan nasional.
Komitmen Kemendikdasmen dalam menjalankan PHTC mendapat respon positif dari publik. Berdasarkan survei Indo Strategi, Kemendikdasmen menempati peringkat pertama kementerian terbaik dengan skor 3,35 poin. Survei Arus Survei Indonesia (ASI) menunjukkan 78,4% masyarakat menilai baik terhadap implementasi program PHTC Revitalisasi Sekolah. Sebanyak 29,3 persen menilai program berdampak pada peningkatan lingkungan belajar, 22,2 persen pada ruang belajar yang aman dan nyaman, 19,8 persen pada peningkatan kualitas pendidikan, dan 9,8 persen pada perluasan akses pendidikan.
Hasil riset P3M Universitas Indonesia juga memperkuat temuan tersebut dengan tingkat persepsi publik yang sangat positif, yakni 96,0 persen hingga 98,7 persen menilai program berjalan baik dan sangat baik. Analisis media sosial oleh Drone Emprit menunjukkan sentimen positif mencapai 95 persen terhadap program rehabilitasi sekolah. Publik menilai keberhasilan program ini disebabkan oleh capaian yang melampaui target, penerapan skema swakelola yang transparan dan akuntabel, serta kontribusinya dalam membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Dengan capaian tersebut, Kemendikdasmen mempertegas perannya sebagai motor penggerak utama dalam mewujudkan visi PHTC Presiden Prabowo Subianto, yakni menghadirkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berdampak luas bagi kesejahteraan rakyat.





















