Headline.co.id, Bandung ~ Pemerintah Kota Probolinggo semakin memperkuat langkah dalam transformasi digital menuju tata kelola kota cerdas berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, dalam Dialog Kota “DITA” yang diadakan secara daring bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dari Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo, Rabu (5/11/2025). Dialog ini mengangkat tema “Transformasi Kota Menuju Era AI: Kolaborasi untuk Masa Depan Berkelanjutan” dan diikuti oleh berbagai pemerintah daerah dari seluruh Indonesia, termasuk Kota Solok, Manado, Samarinda, Pontianak, dan Tanjung Pinang.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Aminuddin menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi kini menjadi kebutuhan strategis untuk menghadapi percepatan zaman. “Dalam konteks Smart City, Artificial Intelligence bukan hanya simbol kemodernan, melainkan alat untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat pelayanan publik, dan menghadirkan solusi berbasis data bagi masyarakat,” ujarnya. Aminuddin juga menekankan pentingnya AI dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang terintegrasi, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Pemkot Probolinggo telah mengembangkan sejumlah inovasi digital, lain Portal Layanan Kota Probolinggo sebagai gerbang utama layanan publik digital, Portal EMAS (Probolinggo Smart Digital Melayani Masyarakat) yang mengintegrasikan layanan administrasi, perizinan, dan pengaduan masyarakat, serta Aplikasi View Probolinggo dan sistem keamanan terpadu METEOR. Sistem METEOR ini memiliki tiga fitur utama: Call Center 112, Mangga Manis Panic Button (Polresta), dan Siap Masbro (BPBD). Selain itu, ada Portal Amanah sebagai pusat data penanggulangan kemiskinan dan beberapa adopsi teknologi AI untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
Wali Kota Aminuddin mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat, untuk bersama-sama membangun ekosistem AI yang aman, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan warga. “Inovasi digital harus menjadi jalan menuju Probolinggo Smart City yang berdaya saing dan berkelanjutan,” tegasnya.
Dialog interaktif ini dipandu oleh Rezky Kinanda dari ITB dan diikuti secara daring oleh berbagai perwakilan kota peserta. Dari Kota Probolinggo, hadir Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, perwakilan Polresta Probolinggo, PLN, Perumdam Bayuangga, serta kepala perangkat daerah terkait.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo, Lucia Aries Y., menjelaskan bahwa Kota Probolinggo termasuk dalam 93 kota di Indonesia yang sedang menjalani penilaian Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) oleh ITB. “Untuk Provinsi Jawa Timur, hanya sembilan kota yang ikut serta. Kami sudah melengkapi kuesioner dan indikator yang dikirim tim ITB. Tahun ini fokusnya adalah penerapan AI dalam sistem pelayanan dan tata kelola di Kota Probolinggo,” jelas Lucia.
Melalui partisipasi dalam Dialog Kota DITA dan penilaian IKCI ini, Pemerintah Kota Probolinggo menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berorientasi pada pelayanan publik, sejalan dengan visi mewujudkan kota cerdas, adaptif, dan berdaya saing di era kecerdasan buatan.


















