Headline.co.id, Denpasar ~ Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Achmad Setiyo Prabowo, menekankan pentingnya memperkuat diplomasi dan kerja sama internasional dalam sektor penerbangan sipil. Pernyataan ini disampaikan saat membuka Workshop Teknis Diplomasi dan Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2025 yang diadakan secara daring pada 5–6 November 2025 di Denpasar, Bali.
Achmad Setiyo menjelaskan bahwa sektor perhubungan udara adalah sektor strategis yang berperan penting dalam memperkuat konektivitas nasional dan internasional. Dalam konteks globalisasi, diplomasi di bidang transportasi udara menjadi instrumen penting untuk menjaga kepentingan nasional dan meningkatkan daya saing penerbangan Indonesia di tingkat dunia. “Diplomasi di bidang transportasi udara tidak hanya berkaitan dengan aspek politik luar negeri, tetapi juga menyentuh kepentingan ekonomi, keselamatan penerbangan, serta penguatan kapasitas nasional. Melalui berbagai perjanjian bilateral, regional, dan multilateral, Indonesia berupaya membangun kepercayaan, membuka akses pasar dan peluang investasi, serta memastikan penerbangan nasional dapat beroperasi secara aman, selamat, dan kompetitif di tingkat global,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam diplomasi menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional di forum internasional. “Diplomasi yang efektif bukan hanya soal kemampuan berbicara di meja perundingan, tetapi juga tentang memahami kepentingan nasional, membangun jejaring, dan menjaga citra Indonesia di mata dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Achmad Setiyo menekankan bahwa kemampuan negosiasi dan diplomasi perlu terus dikembangkan oleh aparatur di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud). Melalui kerja sama internasional yang kuat, Indonesia dapat memperluas jaringan kerja sama penerbangan, membuka peluang investasi baru, serta memperkuat peran strategisnya di bidang penerbangan sipil dunia. “Melalui kerja sama internasional, kita dapat membangun kepercayaan, membuka peluang investasi, serta memperkuat posisi Indonesia di dunia penerbangan global,” imbuhnya.
Workshop Teknis Diplomasi dan Kerja Sama Luar Negeri 2025 menghadirkan narasumber dari Kementerian Luar Negeri yang berbagi pengalaman mengenai strategi diplomasi dan praktik kerja sama antarnegara di sektor penerbangan. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I–X, direktorat teknis, balai dan bagian di lingkungan Ditjen Hubud, serta sejumlah Unit Penyelenggara Bandar Udara.
Ditjen Hubud berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas pegawai dalam menghadapi tantangan global dan memperluas jejaring diplomasi di bidang penerbangan. “Saya berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas wawasan mengenai dinamika hubungan internasional di sektor penerbangan sipil dan mempraktikkan simulasi yang disampaikan narasumber,” tutur Achmad Setiyo.
Workshop ini menjadi bagian dari strategi Kementerian Perhubungan dalam memperkuat diplomasi transportasi udara dan memastikan posisi Indonesia semakin kuat di forum penerbangan internasional. Melalui peningkatan kapasitas SDM dan penguatan kerja sama luar negeri, Ditjen Hubud menegaskan komitmennya untuk mewujudkan transportasi udara nasional yang aman, kompetitif, dan berkelas dunia.




















