Headline.co.id (Kalimantan Selatan) — Sebanyak 246 siswa SMA Negeri Banua Bilingual Boarding School (SMAN Banua BBS) Banjarbaru memulai hari mereka dengan rutinitas disiplin khas sekolah berasrama, kini di bawah identitas baru sebagai Sekolah Garuda Transformasi. Sekolah ini resmi ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) pada Oktober 2025 sebagai salah satu dari 12 sekolah unggulan nasional yang mengemban misi pemerataan pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.
Program Sekolah Garuda merupakan bagian dari kebijakan unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses pendidikan global dan membentuk karakter generasi muda yang tangguh, mandiri, serta berwawasan dunia. “Label Sekolah Garuda ini diharapkan dapat menguji mental anak-anak Banua dan mendorong mereka mencapai cita-cita,” ujar Hafizul Rahman, Wakil Kepala Sekolah Asrama SMAN Banua, Rabu (15/10/2025).
Asrama sebagai Pusat Pembentukan Karakter
Di SMAN Banua, pendidikan tidak berhenti di ruang kelas. Kedisiplinan diterapkan sejak fajar hingga malam, dimulai dengan doa bersama, belajar kelompok, hingga etut—belajar terstruktur malam hari yang terinspirasi dari sistem pendidikan Turki. “Pembina mengawasi seluruh kegiatan siswa, mulai dari bangun tidur, belajar, beribadah, hingga belajar malam. Sistem ini membentuk tanggung jawab dan kemandirian,” tambah Hafizul.
Sebanyak 64 kamar menjadi tempat tinggal bagi 246 siswa, masing-masing berisi lima orang. Di tengah rutinitas yang padat, suasana kekeluargaan tetap terasa hangat. Setiap akhir pekan, siswa mendapat waktu singkat untuk berkomunikasi dengan keluarga. “Kami tidak mengizinkan siswa keluar, tetapi area kunjungan kami buat nyaman dan terbuka bagi orang tua,” jelas Hafizul.
Pendidikan Global Berakar Lokal
Status baru sebagai Sekolah Garuda menjadikan SMAN Banua bagian dari jejaring pendidikan elit nasional bersama SMA Taruna Nusantara dan MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir. Melalui program ini, siswa diarahkan untuk siap bersaing di tingkat internasional. Mereka mengikuti IELTS Practice Test, Tes Aptis British Council, hingga Scholastic Aptitude Test (SAT) sebagai persiapan kuliah di luar negeri.
Guru Bahasa Inggris, Wildan, menjelaskan bahwa siswa dibimbing mengikuti dua skema beasiswa Garuda Internasional. “Skema I untuk nilai IELTS minimal 6,5 dan SAT di atas 1.110, sedangkan Skema II untuk nilai IELTS 5,5 dan SAT di atas 700. Program ini membuka peluang kuliah di 100 universitas terbaik dunia,” ujarnya.
Tak hanya soal akademik, inklusivitas juga menjadi nilai utama. Di antara 246 siswa, terdapat 17 siswa nonmuslim yang mendapat bimbingan agama dari Kementerian Agama. “Kami ingin anak-anak belajar dalam suasana toleran dan menghargai perbedaan. Ini bagian dari karakter Garuda yang sesungguhnya,” ungkap Zulkipli, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
Dukungan Orang Tua dan Pemerintah
Keberhasilan pembentukan karakter siswa juga diakui para orang tua. Lucy Yulita Tunggara, ibu dari Sherlynn Aurelia, siswa kelas XII, menuturkan perubahan besar pada anaknya. “Dulu anak saya mudah menyerah. Sekarang ia lebih mandiri dan percaya diri. Sekolah ini menyalakan api mimpinya,” ucapnya haru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, Galuh Tantri Narindra, menyebut penetapan SMAN Banua sebagai Sekolah Garuda sebagai tonggak penting pendidikan daerah. “Dari 38 provinsi, hanya 12 sekolah yang lolos dengan penilaian sangat ketat. Ini simbol kemajuan pendidikan Banua,” katanya, Kamis (16/10/2025). Ia menambahkan, program ini juga mendorong pengimbasan bagi sekolah lain di Kalsel agar siswa terbaik di daerah lain turut mendapat kesempatan serupa.
Pilar Pemerataan Pendidikan Nasional
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menegaskan, Sekolah Garuda merupakan langkah strategis pemerintah untuk memastikan seluruh anak Indonesia memiliki akses pendidikan unggul. “Pendidikan berkualitas adalah pilar utama kemajuan bangsa. Sekolah Garuda menjadi simbol pemerataan pendidikan unggul dari Aceh hingga Papua,” ujarnya dalam peluncuran program di Banjarbaru (8/10/2025).
Pemerintah menargetkan hingga 2029 akan ada 80 Sekolah Garuda Transformasi dan 20 Sekolah Garuda Baru di wilayah prioritas, termasuk Kalimantan Selatan.
Generasi Garuda, Harapan Banua
Kini, SMAN Banua tak hanya dikenal karena prestasi akademiknya—dengan nilai UTBK 613,488 dan menempati peringkat ke-24 nasional—tetapi juga karena misinya membentuk generasi Banua yang berani bermimpi dan siap mengabdi. Kepala Sekolah Risa Lisdariani menegaskan, semua fasilitas di sekolah disediakan gratis agar setiap anak memiliki kesempatan yang sama. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Banua, tanpa melihat latar belakang ekonomi, punya peluang berkompetisi di panggung dunia,” tegasnya.
Di malam hari, ketika lampu asrama memantul di jendela ruang belajar, para siswa masih sibuk menulis, membaca, dan berdiskusi. Di ruang sederhana itu, masa depan sedang disiapkan—masa depan di mana anak-anak Banua tak lagi memandang dunia dari jauh, tetapi berdiri sejajar di dalamnya.
Mereka adalah Garuda muda dari selatan Kalimantan, siap terbang tinggi membawa nama daerahnya ke kancah global, dan suatu hari nanti kembali untuk menyalakan obor ilmu di tanah kelahiran mereka.






















