Headline.co.id (Sleman) ~ Pemerintah Kalurahan Trimulyo, Kabupaten Sleman, meluncurkan program hibah “Teba Modern” kepada 68 RT di 24 padukuhan sebagai solusi pengelolaan sampah organik rumah tangga. Hibah diserahkan oleh Lurah Trimulyo, Cholik Harmoko, dalam kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik yang diikuti 150 peserta pada Selasa (16/9/2025). Program ini bertujuan mengurangi timbunan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan cara sederhana dan berbasis kearifan lokal.
Teba Modern merupakan inovasi pengelolaan sampah rumah tangga dengan sistem praktis berupa buis beton tertutup yang dilengkapi lubang untuk membuang sisa dapur. Meski tahun ini hibah baru berupa satu unit buis beton, masyarakat didorong untuk melengkapinya secara swadaya agar pemanfaatannya lebih optimal.
Menurut Lurah Trimulyo Cholik Harmoko, konsep ini terinspirasi dari budaya Bali yang mengelola sampah organik menjadi kompos dan pakan ternak. “Teba Modern adalah bentuk adaptasi nilai tradisional dalam kehidupan modern, sehingga sampah tidak hanya dibuang tetapi memberi manfaat,” ujarnya.
Senada, Ulu-ulu Trimulyo Heni Setiyani menegaskan bahwa program yang dibiayai Dana Desa ini bukan sekadar hibah sarana, melainkan juga upaya membangkitkan kesadaran masyarakat. Ia berharap warga dapat langsung mempraktikkan teknik yang dipelajari agar volume sampah yang masuk ke TPST semakin berkurang.
Meski begitu, Trimulyo masih menghadapi tantangan karena 14 padukuhan belum memiliki kelembagaan pengelolaan sampah seperti bank sampah atau sedekah sampah. Heni berharap kehadiran Teba Modern dapat mendorong lahirnya inisiatif kolektif warga dalam menjaga lingkungan.
Langkah kecil yang digagas dari desa ini menunjukkan bahwa inovasi pengelolaan sampah tidak harus berawal dari perkotaan. Dengan mengakar pada kearifan lokal, program seperti Teba Modern diharapkan mampu menjadi model solusi berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.





















