Headline.co.id (Surabaya) ~ Sebanyak 1.255 perwira transportasi laut resmi dilepas dalam Wisuda ke-53 Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/8/2025). Acara tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara teknologi maritim berkelanjutan dengan aspek keselamatan dan keamanan laut sebagai pilar utama transportasi maritim nasional.
Baca juga: Cadangan Beras Nasional Tembus 4 Juta Ton, Petani Nikmati Harga Gabah Stabil
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djarot Tri Wardhono, menekankan bahwa perwira maritim tidak hanya dituntut menguasai teknologi hijau, tetapi juga harus memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan, keselamatan, dan perlindungan lingkungan laut.
“Sebagai bagian dari komunitas maritim global, kita semua memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap isu keberlanjutan dan keselamatan. Efisiensi dan efektivitas layanan menjadi kunci dalam mendukung sektor maritim ke depan,” ujar Djarot dalam sambutannya.
Teknologi dan SDM Jadi Penopang Utama
Menurut Djarot, perkembangan teknologi tidak bisa dihindari, sehingga keberhasilan sektor maritim juga bergantung pada sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan berdaya saing. Para perwira laut lulusan Poltekpel diharapkan mampu memaksimalkan teknologi tersebut demi peningkatan layanan transportasi.
Baca juga: Polsek Jetis Jaga Ketertiban Kirab Budaya Saparan 1.000 Apem dan Lemper di Yogyakarta
Ia juga memberikan apresiasi kepada civitas akademika Poltekpel Surabaya, termasuk dosen, instruktur, dan tenaga kependidikan, atas dedikasi dalam mencetak generasi maritim yang berkompeten. “Ilmu yang diperoleh semoga menjadi bekal berharga untuk turut membangun sektor maritim nasional. Selamat berjuang, jadilah insan berprestasi! BON VOYAGE!” tambahnya.
Lulusan Siap Hadapi Tantangan Global
Direktur Poltekpel Surabaya, Moejiono, menyampaikan bahwa 1.255 peserta yang diwisuda terdiri atas 697 lulusan luring dan 558 lulusan daring. Mereka berasal dari berbagai program, termasuk Sarjana Terapan, Diploma III, Diklat Pelaut Peningkatan I hingga V, serta Electro Technical Officer (ETO).
Seluruh lulusan telah menempuh pendidikan dan pelatihan sesuai standar internasional IMO Model Course 7.01, 7.02, 7.03, 7.04, dan 7.08. Sistem pembelajaran mencakup empat kriteria penting, yakni kompetensi akademik, profesional, sikap, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
Baca juga: Menteri PANRB Rini Widyantini Tekankan Peran Perguruan Tinggi dalam Manajemen Talenta ASN
“Para lulusan sudah dibekali kompetensi lengkap yang menjadi bekal menghadapi tantangan industri maritim global,” ujar Moejiono.
Tema: Sinergi Industri dan Teknologi Maritim
Wisuda ke-53 Poltekpel Surabaya mengangkat tema “Sinergi Bersama Dunia Industri Wujudkan Keselamatan dan Teknologi Maritim Berkelanjutan.” Tema ini diharapkan memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri maritim dalam menghadapi era transformasi teknologi serta tuntutan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Polisi Amankan Satu Bus di Sleman, Cegah Keributan di SPBU Gamping





















