Headline.co.id (Bantul) ~ Sebuah lomba memancing yang seharusnya menjadi ajang kebersamaan warga di Dusun Mojosari, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, berakhir ricuh. Seorang warga menjadi korban teror botol berisi bensin bersumbu yang dilempar ke rumahnya pada Minggu (10/8/2025) siang.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan peristiwa bermula saat lomba memancing di RT 04 Mojosari, yang digelar untuk memeriahkan HUT RI ke-80. Sekitar pukul 09.00 WIB, korban, Muhammad Rizal (54), datang sekadar menonton.
“Saat itu pelaku ikut lomba dan ponselnya jatuh ke kolam. Setelah mengambilnya, pelaku kembali masuk ke kolam. Korban kemudian mengingatkan, ‘Yang jatuh kan cuma HP,’” kata Jeffry dalam keterangan tertulis kepada headline.co.id.
Ucapan tersebut rupanya membuat pelaku tersinggung. Pelaku menantang korban berkelahi, namun ajakan itu diabaikan. Korban memilih pulang ke rumah.
Baca juga: Botol Bensin Bersumbu Dilempar ke Rumah Warga Piyungan, Motor dan Selimut Mobil Terbakar
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, korban yang sedang berada di kamar mendengar suara kaca pecah. Ia bergegas keluar dan mendapati motornya serta selimut mobil terbakar. Di lokasi, ditemukan pecahan botol berisi bensin dengan sumbu api.
Korban berteriak minta tolong. Warga sekitar pun berdatangan dan mengejar pelaku. Dua orang diduga terlibat: Yoga Dwi Pratama (17), pelajar asal Mojosari RT 02, yang berperan sebagai pengendara, dan Galang Riski, warga RT 04 Mojosari, sebagai pelempar botol.
Baca juga: Diduga Akibat Rem Blong, Truk Isuzu Masuk Jurang di Pengasih Kulon Progo
“Pelaku pengendara berhasil diamankan warga, sedangkan pelaku pelempar sempat melarikan diri sebelum akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Piyungan,” jelas Jeffry.
Polisi kini tengah memproses kasus tersebut. AKP Jeffry juga mengingatkan agar warga menahan diri dan menyelesaikan persoalan secara bijak. “Permasalahan kecil jangan dibesar-besarkan apalagi dengan tindakan yang membahayakan keselamatan orang lain,” tegasnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Benda Diduga Peluru Mortir di Sleman, Gegana Turun Tangan
















