Headline.co.id (Banda Aceh) – Sebuah langkah kolaboratif menarik digagas Pemerintah Kota Banda Aceh bersama Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Melalui rapat kerja virtual yang digelar Rabu (16/7/2025), kedua pihak menyepakati kerja sama di dua bidang sekaligus: pendidikan dan ekonomi kreatif.
Tak sekadar program akademik, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyampaikan visi besar agar Banda Aceh menjadi kota yang unggul secara intelektual sekaligus spiritual. Salah satu realisasinya adalah pemberian Beasiswa Hafiz Qur’an, sebuah program yang diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang cerdas secara akademik dan kuat dalam nilai-nilai keagamaan.
“Banda Aceh akan menjadi kota pendidikan dan kewirausahaan yang kreatif, inovatif, dan kolaboratif. Tidak hanya unggul dalam akademik, tapi juga harus unggul dalam spiritual,” ujar Illiza saat memimpin rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Pendopo Wali Kota Banda Aceh.
Kota Parfum Indonesia
Yang tak kalah menarik, Banda Aceh juga menyusun strategi untuk mem-branding diri sebagai Kota Parfum Indonesia. Langkah ini bukan tanpa alasan. Aceh dikenal sebagai salah satu penghasil minyak nilam terbaik di dunia, bahan utama industri parfum kelas premium.
“Potensi sumber daya alam kita luar biasa. Minyak nilam dari Aceh telah diakui kualitasnya di pasar dunia. Ini kesempatan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat berbasis parfum,” tambah Illiza.
Program kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya wirausaha baru yang memanfaatkan keunggulan lokal Aceh, sekaligus memperkenalkan Banda Aceh sebagai pusat parfum halal dengan ciri khas khasanah budaya dan religiusitasnya.
Sinergi Pendidikan dan Ekonomi
Rapat yang berlangsung melalui Zoom Meeting itu dihadiri oleh Sekda Jalaluddin, Kabag Tata Pemerintahan Muhammad Ridha, Kepala Bappeda Rosdi, serta unsur perangkat UII seperti Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni, Rohidin.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk terus menjaga sinergi dan merancang program-program lanjutan yang saling menguntungkan.
“Harapannya, kerja sama ini bisa menjadi titik awal bagi pengembangan sumber daya manusia unggul di Banda Aceh, baik di bidang pendidikan melalui beasiswa Hafiz Qur’an, maupun di sektor ekonomi melalui penguatan branding sebagai kota parfum,” tutup Illiza.
Dengan langkah ini, Banda Aceh tak sekadar membangun dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari sisi karakter: kota yang harum secara spiritual dan harum secara harfiah.





















