Headline.co.id (BOGOR) — Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan pastry bertajuk “Pastrypreneur” bagi warga RW 08, Desa Pandansari, Ciawi, Bogor.
Program ini digelar bertepatan dengan perayaan HUT ke-12 PMLI pada 10 Juli 2025. Bertempat di Lantai 2 Resto Pelindo Residence, pelatihan diikuti oleh 18 peserta dari unsur Karang Taruna dan PKK RT 01 hingga RT 04, sebagai bagian dari penguatan peran sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
Senior Manager Corporate Secretary PT PMLI, Wuri Hendrayani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta. “Kami melihat para peserta sangat antusias mengikuti program Pastrypreneur ini,” ujarnya.
Lebih jauh, Wuri menekankan pentingnya pelatihan ini dalam menciptakan peluang usaha baru yang relevan dengan potensi wilayah. “Kita tahu area ini merupakan lokasi strategis sebagai akses jalan berwisata ke puncak sehingga memiliki banyak kesempatan dan peluang wirausaha,” tambahnya.
Program Pastrypreneur bukanlah inisiatif baru. Sejak digulirkan pada 2024, para peserta telah melalui tahapan pelatihan membuat olahan pastry, pembekalan pemasaran, hingga pembinaan lanjutan yang dievaluasi secara berkala. Tahun ini, pelatihan memasuki tahap ujian keterampilan bertema “Master of Pastry”, di mana peserta unjuk kebolehan dalam menciptakan produk pastry dengan bahan dan alat dari panitia.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program prioritas TJSL Pelindo di bidang Pengembangan Usaha Menengah Kecil (UMK), yang juga mendukung sejumlah tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), seperti pengentasan kemiskinan, penciptaan pekerjaan layak, konsumsi dan produksi bertanggung jawab, serta kemitraan untuk pembangunan.
PMLI percaya bahwa pemberdayaan masyarakat berbasis keterampilan praktis seperti ini adalah jalan konkret menuju kemandirian ekonomi. Terlebih di kawasan penyangga wisata seperti Pandansari, potensi usaha kuliner memiliki peluang berkembang signifikan.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin menumbuhkan semangat wirausaha yang mandiri, kreatif, dan berkelanjutan. Kami berharap hasil pelatihan ini bisa benar-benar menjadi bekal nyata bagi peningkatan ekonomi keluarga,” pungkas Wuri.



















