Headline.co.id (Padang) – Wali Kota Padang, Fadly Amran, mengajak generasi muda, khususnya Generasi Z (Gen Z), untuk menjadikan media sosial sebagai ruang pembelajaran dan pengembangan diri, bukan semata sebagai panggung hiburan. Seruan ini ia sampaikan saat tampil sebagai keynote speaker dalam gelaran International Conference on Counseling and Education (ICCE) 2 Tahun 2025, Kamis (12/6/2025), di Auditorium Prof. Mahmud Yunus, Kampus II UIN Imam Bonjol Padang.
Konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam (BKPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB tersebut mengangkat tema yang sangat relevan: “Pemanfaatan Media Sosial di Era Gen Z.” Acara ini menghadirkan peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk akademisi, peneliti, serta mahasiswa lintas kampus.
Dalam paparannya, Fadly menekankan potensi besar yang dimiliki Gen Z dalam menguasai teknologi digital. Namun, ia menggarisbawahi bahwa tantangan utama bukan pada akses teknologi, melainkan bagaimana mengelolanya secara bijak dan produktif.
“Media sosial bisa menjadi alat ampuh untuk membangun karakter, menambah ilmu, dan menciptakan peluang ekonomi. Tapi semua tergantung pada bagaimana kita mengelolanya,” ujar Fadly di hadapan peserta konferensi.
Ia juga menyinggung transformasi digital yang kini menjadi fondasi berbagai sektor pemerintahan, dari pelayanan publik hingga keterbukaan anggaran. Literasi digital, menurutnya, menjadi kunci utama dalam mendukung keberhasilan digitalisasi, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Fadly turut menyoroti pentingnya peran lembaga pendidikan dalam membimbing mahasiswa agar mampu menjadikan media digital sebagai sarana produktif. Hal ini sejalan dengan dua program unggulan Pemerintah Kota Padang—Padang Juara dan Smart Surau—yang berfokus pada peningkatan mutu generasi muda melalui pendekatan berbasis teknologi dan nilai keagamaan.
“Kami berharap sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi seperti UIN IB dapat mempercepat lahirnya generasi yang cerdas digital, religius, dan kompetitif di era global,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia ICCE 2, Elvan Adha Saputra, menjelaskan bahwa konferensi ini dirancang sebagai wadah pertukaran pemikiran antar pakar, praktisi, dan peneliti dari berbagai negara mengenai perkembangan dunia konseling dan pendidikan di era digital.
Menurut Elvan, kehadiran Wali Kota Padang sebagai pembicara kunci bukan sekadar simbolis, melainkan menegaskan pentingnya peran strategis pemerintah daerah dalam membentuk ekosistem pendidikan yang modern dan berdaya saing.
Lebih dari sekadar forum akademik, ICCE 2 menjadi titik temu narasi baru: bahwa di tangan generasi muda, media sosial bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga medium transformasi. Transformasi karakter. Transformasi ilmu. Transformasi masa depan.















