Headline.co.id (Tuban) – Menghadapi tantangan pertumbuhan populasi yang kian pesat, isu sampah menjadi salah satu sorotan utama dalam menjaga keseimbangan antara lingkungan dan kesehatan masyarakat. Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, per akhir 2024, timbunan sampah dari tiga tempat pembuangan akhir (TPA) di Semanding, Jatirogo, dan Rengel telah mencapai 528 ton per hari. Angka tersebut menandakan urgensi solusi terpadu dalam penanganan sampah.
Menjawab tantangan tersebut, PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk—anak usaha dari SIG—meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Tuban. Peresmian yang digelar pada Rabu (13/6) ini dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Tambakboyo Wachib Nurfinahar, General Affair and Community Relations Pabrik Tuban M. Yunani Rizzal, serta jajaran perangkat desa, BPD, dan BUMDes Sawir.
Dalam sambutannya, M. Yunani Rizzal menegaskan bahwa TPST yang diberi nama D’joyo Lestari ini hadir bukan sekadar sebagai fasilitas pengolahan sampah biasa. “TPST ini akan menjadi pelopor pengelolaan sampah bernilai tambah ekonomi bagi masyarakat Tuban. Kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih sehat, mempercepat penyelesaian masalah sampah, dan mendorong perubahan perilaku masyarakat dari kebiasaan membakar sampah sembarangan,” ujarnya dalam siaran pers.
Berdiri di atas tanah kas desa seluas 3.200 meter persegi, TPST D’joyo Lestari dirancang untuk mampu mengelola hingga lima ton sampah per hari. Fasilitas ini ditargetkan dapat memberi manfaat langsung bagi sekitar 700 kepala keluarga. Selain unit pengolahan utama, pembangunan juga akan mencakup fasilitas pengolahan organik dan Refuse Derived Fuel (RDF), yakni bahan bakar alternatif hasil daur ulang sampah yang dapat digunakan industri semen, sekaligus membantu menurunkan emisi karbon.
Nama D’joyo Lestari sendiri dipilih karena mengandung filosofi tentang dorongan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, sekaligus memunculkan potensi ekonomi dari pengelolaan sampah secara terpadu.
Kepala Desa Sawir, Clara Wanalita, menyambut positif inisiatif ini. “Lingkungan menjadi fokus utama kita bersama. Hadirnya TPST ini adalah langkah besar untuk Desa Sawir. Harapan kami, TPST dapat menjadi penggerak ekonomi baru dan menghidupkan kembali kegiatan bank sampah,” ucapnya.
Senada, Sekretaris Kecamatan Tambakboyo, Wachib Nurfinahar, menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak. “Kami berharap pembangunan TPST berjalan lancar, memberi dampak positif terhadap pola hidup masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan warga,” tuturnya.
Pembangunan TPST D’joyo Lestari menjadi contoh nyata dari sinergi antara dunia usaha dan masyarakat dalam mewujudkan masa depan lingkungan yang lestari, sehat, dan memiliki nilai ekonomi berkelanjutan.




















