Bantul, headline.co.id ~ Seorang pria lanjut usia bernama Sumiyadi (88), warga Jetis, Bantul ditemukan meninggal dunia di Sungai Bulus pada Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Informasi tersebut disampaikan secara tertulis oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana kepada headline.co.id.
Baca juga: Dugaan Pencabulan oleh Oknum Dosen UIN Mataram Terkuak Usai Korban Terinspirasi Serial Bidaah
Penemuan jenazah bermula dari laporan keluarga yang kehilangan Sumiyadi sejak Selasa dini hari. Menurut keterangan istrinya, Udiyah (86), sehari sebelumnya korban sempat mengutarakan niat untuk membuang pegangan atau jimat yang dimilikinya ke sungai.
“Korban berpamitan pada hari Senin kepada istrinya, mengatakan ingin melabuh jimat keesokan harinya,” terang AKP Jeffry dalam keterangannya.
Keesokan paginya, istri korban tidak lagi mendapati Sumiyadi di tempat tidurnya. Hal ini langsung disampaikan kepada anak dan menantu korban, Ponijan (63) dan Isparjiyem (58). Sementara itu, seorang tetangga bernama Parmin (66) yang berjualan bubur di depan rumah korban mengaku mendengar suara seperti pintu dibuka sekitar pukul 03.00 WIB, namun tidak melihat siapa pun keluar.
Baca juga: Misteri Perusakan Nisan Salib di Bantul Terungkap, Kerugian Capai Rp11 Juta
Upaya pencarian dilakukan oleh keluarga bersama relawan FPRB Sumberagung dan aparat setempat. Pada sore harinya, dua warga, Muhammad Zainal Arif (36) dan Andi Purwanto (28), menemukan tubuh korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan tenggelam di Sungai Bulus, tak jauh dari kandang unggas milik korban yang biasa ia datangi.
Menurut hasil pemeriksaan luar dari Tim Inafis Polres Bantul dan petugas medis Puskesmas Jetis II, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan dan diduga kuat akibat tenggelam,” ujar AKP Jeffry.
Diketahui, korban memiliki keterbatasan fisik dan hanya bisa berjalan dengan cara ngesot sejak mengalami kecelakaan sekitar empat tahun lalu. Meski demikian, ia tetap sering menuju kandang entok miliknya yang terletak di tepi Sungai Bulus, sekitar 100 meter dari rumah.
Baca juga: Pelajar Magelang Alami Luka Serius Usai Tabrak Mobil Parkir di Moyudan Sleman
Jenazah Sumiyadi langsung dimakamkan malam itu juga. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah, yang ditegaskan melalui surat pernyataan dari anak korban.
Sejumlah unsur hadir di lokasi kejadian, termasuk Tim Identifikasi Polres Bantul, personel Polsek Jetis, Bhabinkamtibmas, Babinsa, TRC BPBD, PMI, petugas medis, FPRB, Banser, dan warga sekitar. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan terhadap warga lansia dengan kondisi fisik terbatas.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Magetan: Palang Dibuka, KA Malioboro Datang dan Menabrak 7 Kendaraan





















