Firasat Keluarga AKP Anumerta Lusiyanto Sebelum Gugur dalam Tugas ~ Headline.co.id (Oku Timur). Keluarga AKP Anumerta Lusiyanto mengungkapkan firasat sebelum sang perwira polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam pada Senin, 17 Maret 2025.
Baca juga: Mobil Grandmax Terbakar di Depan Pizza Hut Pakualaman, Begini Kronologinya!
Parwati, kakak kandung AKP Anumerta Lusiyanto, mengungkapkan bahwa adiknya merupakan sosok yang sangat manja dan memiliki hubungan erat dengan keluarga, terutama dengan keempat kakak perempuannya.
“Adik saya ini sangat manja, terutama dengan kami, kakak-kakaknya,” ujar Parwati dengan mata berkaca-kaca, Selasa, 18 Maret 2025.
Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Ladang Tebu Bambanglipuro, Diduga Perempuan di Bawah 25 Tahun
Firasat Keluarga Sebelum Kepergian AKP Anumerta Lusiyanto
Parwati mengisahkan bahwa dalam beberapa minggu terakhir, Lusiyanto lebih sering berkomunikasi melalui telepon. Bahkan, pada Minggu, 16 Maret 2025, ia sempat pulang dan berkumpul di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur.
“Dia sempat salat tarawih dan sahur di sini. Setelah sahur Senin subuh, dia kembali ke Way Kanan,” kenang Parwati.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun 2 Mobil 1 Motor di Temon Kulon, Satu Pengendara Motor Alami Luka Serius
Keluarga Meminta Pelaku Dihukum Seadil-adilnya
Duka mendalam menyelimuti keluarga atas kepergian AKP Anumerta Lusiyanto. Selain dikenal sebagai polisi yang baik, ia juga merupakan sosok adik yang sangat perhatian terhadap keluarga. Keluarga berharap agar pelaku yang bertanggung jawab atas insiden ini dapat dihukum seadil-adilnya.
“Kami ingin pelaku dihukum setegas mungkin,” tegas Parwati.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak keluarga telah meminta izin kepada istri dan putri korban agar jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumber Harjo, berdampingan dengan makam ayah, ibu, dan keluarga besar lainnya.
Baca juga: Polres Bantul Siapkan Ratusan Personel untuk Operasi Ketupat Progo 2025
Kenangan Bersama Sang Adik
Parwati mengenang bahwa adiknya selalu menghubunginya setiap kali merindukan sang ibu. “Saya ini dianggapnya sebagai pengganti ibu. Kalau dia kangen ibu, pasti dia menelepon saya,” ujarnya lirih.
Pada libur panjang sebelumnya, Lusiyanto juga sempat mengajak keluarganya untuk berkumpul di rumah dinasnya di Negara Batin, Way Kanan.
“Dia pernah meminta saya untuk menginap di rumah dinasnya di Negara Batin setelah kami berkumpul di Sumber Harjo,” tambah Parwati.
Meski tidak meninggalkan pesan khusus sebelum kepergiannya, keluarga mengaku ikhlas atas musibah ini. “Insyaallah, ini sudah takdir Allah. Kami ikhlas karena adik saya meninggal dalam tugas memberantas kebatilan,” tutup Parwati.
Baca juga: Polres Bantul Imbau Warga Waspada Uang Palsu Jelang Idul Fitri





















