Headline.co.id (Kesehatan) ~ Etika keperawatan menjadi isu krusial dalam dunia kesehatan, mengingat peran penting perawat sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan. Berbagai kasus pelanggaran etik keperawatan di Indonesia, seperti bayi yang mengalami luka bakar akibat kelalaian perawat, salah suntik, hingga pasien yang terlambat mendapatkan penanganan, menjadi cerminan masih rendahnya penerapan prinsip etika dalam praktik sehari-hari.
Baca juga: Jangan Bingung! Inilah 10+ Cara Cek BPJS Kesehatan Aktif Atau Tidak
Hasil penelitian oleh Haddad dan Eiger (2018) mengungkapkan bahwa ketidakpedulian perawat menjadi salah satu penyebab utama keluhan pasien. Padahal, etika keperawatan merupakan pedoman moral bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan, yang bertujuan untuk memastikan tindakan yang diambil selalu mengutamakan kebaikan pasien. Etika ini mencakup elemen pengorbanan, dedikasi, pengabdian, dan hubungan harmonis antara perawat dengan pasien, dokter, keluarga pasien, hingga pengunjung.
Tujuh Prinsip Etik Keperawatan
Etika keperawatan berlandaskan tujuh prinsip utama:
- Otonomi: Menghormati hak pasien dalam mengambil keputusan.
- Non-malficience: Tidak merugikan pasien.
- Beneficence: Mengutamakan kebaikan pasien.
- Justice: Bersikap adil kepada semua pasien tanpa diskriminasi.
- Veracity: Jujur kepada pasien dan keluarganya.
- Fidelity: Menepati janji kepada pasien.
- Confidentiality: Menjaga kerahasiaan informasi pasien.
Baca juga: Ternyata Ini 3 Penyebab Jerawat Tumbuh di Badan yang Wajib Kamu Tahu
Namun, dalam praktiknya, prinsip-prinsip ini sering kali diabaikan. Salah satu pelanggaran umum adalah kurangnya penerapan prinsip otonomi, seperti tidak meminta persetujuan pasien sebelum melakukan tindakan medis. Prosedur seperti pemasangan infus sering dianggap sepele dan dilakukan tanpa edukasi atau informed consent, yang sebenarnya merupakan hak pasien untuk mendapatkan informasi terkait tindakan medis yang akan dijalani.
Edukasi dan Caring: Kunci Pelayanan Berkualitas
Edukasi kepada pasien merupakan wujud penerapan prinsip beneficence. Sayangnya, banyak pasien yang diminta menandatangani dokumen edukasi tanpa penjelasan yang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa aspek edukasi kerap diabaikan, meski sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan pasien terhadap layanan yang diberikan.
Sikap peduli atau caring juga menjadi faktor kunci dalam penerapan etika keperawatan. Caring bukan sekadar tindakan medis, melainkan sikap tulus yang ditunjukkan perawat dalam membantu pasien mencapai kesehatan optimal. Dengan perilaku caring, hubungan antara perawat, pasien, dan tenaga kesehatan lain dapat terjalin harmonis, meningkatkan kepuasan pasien, dan menciptakan citra positif bagi profesi keperawatan.
Baca juga: Jadi Pengobatan Tradisional, Ini Manfaat Undur-Undur bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
Dampak Pelanggaran Etik Keperawatan
Pelanggaran prinsip etik keperawatan dapat berdampak serius, baik bagi pasien maupun institusi kesehatan. Pasien berpotensi mengalami kerugian fisik, emosional, hingga kematian. Selain itu, ketidakpuasan pasien terhadap layanan dapat merusak citra rumah sakit dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap tenaga kesehatan.
Bagi perawat, pelanggaran ini dapat mengurangi kredibilitas dan profesionalisme. Pasien yang merasa dirugikan cenderung meragukan kompetensi perawat, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas hubungan antara perawat dan pasien.
Baca juga: Manfaat Bawang Hitam: Solusi Alami untuk Menstabilkan Gula Darah Penderita Diabetes
Menuju Layanan yang Beretika dan Profesional
Untuk mencegah pelanggaran etika, setiap perawat harus memahami dan menerapkan kode etik keperawatan secara konsisten. Rumah sakit juga perlu memberikan pelatihan rutin terkait etika dan memperkuat evaluasi terhadap pelaksanaan prinsip etik. Dengan demikian, tujuan utama pelayanan kesehatan, yaitu patient safety, dapat tercapai.
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang terus berada di sisi pasien memiliki tanggung jawab besar untuk menjunjung tinggi etika profesi. Dengan mengutamakan prinsip-prinsip etika dan sikap caring, profesi keperawatan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan layanan kesehatan yang berkualitas, aman, dan manusiawi.
Baca juga: Rahasia Terungkap: Cara Alami Menaklukkan Kolesterol




















