Headline.co.id (Internasional) ~ Pencak silat, seni bela diri tradisional yang kental dengan nilai-nilai luhur Indonesia, kembali mencuri perhatian dunia internasional. Kali ini, pendekar-pendekar dari Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW-TM) Kota Madiun berhasil memukau penonton di Bosnia-Herzegovina melalui penampilan mereka yang memadukan gerakan indah dan kekuatan bela diri.
Baca juga: Dihadiri Forkopimda Bantul, Polres Bantul Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Rutin
Penampilan tersebut berlangsung pada Sabtu, 12 Oktober lalu, dalam acara bertajuk “Seni Bunyi dan Gerakan di Teater Indonesia”, atau dalam bahasa Bosnia dikenal dengan Umjetnost Zvuka i Pokreta u Pozorištu Indonezije, yang digelar di Bosnian Cultural Center (BKC), Sarajevo. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Academy of Performing Arts – University of Sarajevo dan BKC, serta melibatkan lebih dari 30 seniman dari berbagai daerah di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya adalah pendekar PSHW-TM yang berasal dari Madiun. Penampilan mereka berhasil memukau lebih dari 300 penonton yang hadir. Koordinator utama rombongan, Joened Agung Sumarwan, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara tersebut. “Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar. Penonton begitu terpukau dan berharap kami dapat tampil lagi di masa mendatang,” ujar Agung pada Senin, 21 Oktober.
Baca juga: Air Terjun Roro Kuning: Permata Wisata Alam di Lereng Gunung Wilis, Nganjuk
Para Pendekar Muda Bersaing di Panggung Internasional
Menariknya, empat dari tujuh pendekar yang tampil di Bosnia masih berusia anak-anak, yakni Antika Cakra Billah Syiwa Laksa, Liu Lovia Luhung, Mohammad Daffa Arya Ghosan, dan Mikhail Kasyafani Winar. Meski masih belia, mereka mampu menunjukkan kemampuan luar biasa yang tidak kalah dengan tiga pendekar dewasa yang turut tampil, yaitu Bayu Supriyanto, Andriano Agustio Herpianto, dan Joe Satrian Caesar Reiyanto.
Penampilan para pendekar ini tidak hanya menjadi kebanggaan Kota Madiun, namun juga menjadi representasi dari kekayaan budaya Indonesia di panggung internasional. “Koordinasi antar-pendekar dari berbagai daerah berjalan baik, setiap daerah memiliki leader masing-masing yang bertanggung jawab memilih atlet yang tampil,” jelas Agung.
Baca juga: Operasi Miras! 2.030 Botol Ilegal dan Oplosan Dimusnahkan di Halaman Polresta Yogyakarta
Kolaborasi Budaya Indonesia di Sarajevo
Selain pencak silat, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan kelompok pemusik angklung dari Jawa Barat, penari Kalimantan Barat, serta seniman sape Dayak dari Kalimantan Barat. Dengan hadirnya seniman dari Kupang hingga Jakarta, total delegasi Indonesia mencapai 35 orang termasuk official. Tak hanya di panggung BKC, PSHW-TM dari Madiun juga diundang untuk mengisi workshop di Universitas Sarajevo, di mana mereka memperkenalkan lebih dalam seni pencak silat kepada mahasiswa setempat.
Pada kesempatan tersebut, para pendekar PSHW-TM juga menyerahkan buku Pencak Silat 3 Zaman dan Jejak Sang Pendekar kepada Dekan Universitas Sarajevo sebagai simbol kerjasama budaya. “Tahun depan, kami mendapat undangan untuk mengadakan workshop yang lebih mendalam tentang pencak silat. Insya Allah, kami juga akan tampil di Serbia,” tambah Agung.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Tampungan Semen Bocor di Sedayu Bantul
Langkah Nyata untuk Memperkenalkan Pencak Silat di Dunia
Penampilan para pendekar PSHW-TM di Bosnia ini merupakan langkah besar untuk memperkenalkan pencak silat dan budaya Madiun di panggung internasional. Respon positif dari penonton di Bosnia semakin memperkuat posisi seni bela diri ini sebagai bagian penting dari budaya Indonesia yang patut dibanggakan.
Terimakasih telah membaca Pencak Silat Madiun Curi Perhatian di Bosnia, PSHW-TM Unjuk Kebolehan di Panggung Internasional semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga ikuti berita terbaru kami di Chanel WA Headline.
Baca juga: Warga Kadipaten Kraton Yogyakarta Dihebohkan Penemuan Mayat Pria di Kos





















