Warga Palestina Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar di Tengah Konflik
Headline.co.id – Warga Palestina yang mengungsi tengah menghadapi krisis bahan bakar akibat konflik berkepanjangan dengan Israel. Namun, seorang warga bernama Mahmoud Mosleh menemukan solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini.
Mosleh mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif. Ide kreatif ini membantu sesama warga Gaza mendapatkan bahan bakar yang sangat langka.
Pria berusia 35 tahun itu dulunya bekerja di pabrik semen. Namun, setelah mengungsi dari Beit Hanoun ke Beit Lahia, ia harus mencari cara untuk bertahan hidup.
Mosleh dan timnya mengumpulkan barang-barang plastik dari bangunan yang runtuh dan sampah di sekitar area pengungsian. Proses ini memakan waktu berjam-jam setiap harinya.
Dalam sehari, mereka dapat memproduksi hampir 50 hingga 60 liter bahan bakar. Satu liter bahan bakar tersebut dijual seharga 35 shekel (Rp143 ribu).
“Saya membuat bahan bakar dari sampah karena sulit bagi warga untuk mendapatkan bahan bakar yang sebenarnya,” kata Mosleh kepada Reuters.
Inovasi Mosleh ini memberikan harapan bagi warga Gaza yang sedang berjuang di tengah konflik. Bahan bakar alternatif ini menjadi solusi sementara untuk memenuhi kebutuhan mereka akan bahan bakar untuk memasak, pemanas, dan penerangan.
Namun, Mosleh mengakui bahwa proses produksi bahan bakar ini masih membutuhkan waktu dan sumber daya yang terbatas. Ia berharap mendapat bantuan dan dukungan dari pihak internasional untuk mengembangkan inovasinya lebih lanjut.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240912204502-7-571488/warga-gaza-putar-otak-buat-hidup-ubah-sampah-jadi-bahan-bakar.

















