Headline.co.id: Indonesia Jauh Lebih Hijau Dibanding AS dalam Emisi Karbon
Jakarta – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa emisi karbon yang dihasilkan Indonesia per kapita jauh lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat (AS).
Menurut Luhut, Indonesia menyumbang emisi karbon sebesar 2,5 ton per kapita, sementara AS jauh lebih tinggi mencapai 14 ton per kapita. Padahal, batas dasar sumbangan emisi karbon yang normal adalah 4,5 ton.
“Kontribusi Indonesia terhadap emisi karbon per kapita masih lebih rendah dibanding negara maju. Indonesia hanya menyumbang 2,5 ton per kapita, sementara AS sudah 14-15 ton per kapita,” kata Luhut dalam Indonesia Indonesia International Sustainability Forum (IISF) di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (5/9/2024).
Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target netral emisi karbon (net zero emission/NZE) pada 2060. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.
“Kami berencana menutup PLTU Suralaya 2,2 GW dan PLTU Cirebon,” ujar Luhut.
Upaya ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjadi negara yang lebih hijau dan berkelanjutan, meskipun sumbangan emisi karbon per kapitanya masih jauh di bawah negara-negara maju.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240905171150-4-569475/dibanding-as-emisi-karbon-di-ri-jauh-lebih-rendah.





















