Headline.co.id: Robot Satpam Hadir, Ancaman atau Harapan?
Jakarta – Kemajuan teknologi otomatisasi dan robotika telah memicu kekhawatiran tentang masa depan pekerjaan manusia. Setelah sektor manufaktur dan transportasi, kini profesi petugas keamanan juga terancam punah.
Di Amerika Serikat, sejumlah wilayah telah mengadopsi robot satpam yang dilengkapi teknologi canggih. Dari New York hingga Hawaii, robot-robot ini berpatroli di kompleks perumahan dan gedung apartemen, memicu kekhawatiran tentang potensi kehilangan lapangan kerja dan masalah privasi.
Meskipun robot satpam dirancang sebagai asisten bagi petugas keamanan manusia, banyak yang mempertanyakan efektivitasnya. Para ahli menyebut robot ini sebagai alat pelengkap, membantu satpam manusia fokus pada tugas yang lebih menuntut empati dan simpati.
Beberapa produsen robot satpam paling terkemuka antara lain Knightscope, Cobalt AI, dan Boston Dynamics. Robot-robot seperti K5, Knightscope, dan Spot menawarkan fitur seperti perekaman video 360 derajat, pengenalan plat kendaraan, deteksi sinyal seluler, dan navigasi di lingkungan berbahaya.
Meski demikian, robot satpam bukannya tanpa kekurangan. Kekhawatiran utama muncul terkait potensi mereka untuk melanggar privasi melalui pengumpulan data. ACLU memperingatkan tentang risiko profiling dan bias algoritma jika robot digunakan untuk memutuskan siapa yang akan dinterogasi.
Selain itu, malfungsi teknis menjadi masalah yang perlu diatasi. Pada tahun 2016, robot K5 jatuh dan melukai seorang anak kecil di sebuah mal di California. Kejadian serupa juga terjadi di Washington pada tahun berikutnya, di mana K5 jatuh ke dalam air terjun.
Menurut Paul Scharre dari Center for a New American Security, masyarakat perlu mempersiapkan diri untuk masa depan di mana robot memainkan peran yang semakin besar dalam keamanan. “Kita harus memikirkan bagaimana berinteraksi dengan teknologi ini, memanfaatkannya secara efektif, dan memastikan orang meresponsnya dengan tepat,” ujarnya.
Meskipun robot satpam masih dalam tahap pengembangan, mereka berpotensi merevolusi industri keamanan. Namun, penting untuk mengawasi penggunaannya secara cermat dan menerapkan regulasi yang melindungi privasi dan keselamatan publik. Hingga saat ini, peran utama robot-robot ini tetap sebagai pendamping satpam manusia, membantu mereka melakukan tugas secara lebih efisien dan aman.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240826162654-37-566466/kiamat-satpam-sebentar-lagi-tandanya-kencang-di-amerika.





















