Konsep ‘Mixed Use Building’ Diusung untuk Sediakan Hunian Murah di Jakarta
Headline.co.id, Jakarta – Jakarta perlu mengadopsi konsep “mixed use building” untuk menyediakan hunian murah bagi masyarakat. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ahli Perencanaan Kota Bernardus Djonoputro.
“Saat ini, tren dunia mengarah pada kota-kota yang semakin ‘compact’ dan efisien. Untuk itu, setiap kota harus memiliki permukiman atau perumahan yang terjangkau oleh semua strata masyarakat,” ujar Bernardus di Jakarta, Senin.
Konsep “mixed-use building” mengacu pada bangunan yang memiliki fungsi dan penggunaan berbeda dalam satu bangunan. Konsep ini memadukan hunian, perkantoran, pendidikan, pusat perbelanjaan, dan fungsi lainnya dalam satu bangunan.
Menurut Bernardus, konsep ini merupakan solusi tepat bagi Jakarta mengingat harga lahan dan tanah yang semakin mahal. “Cara untuk mendapatkan perumahan adalah dengan membangun hunian vertikal,” katanya.
Bernardus mengakui konsep ini tidak bisa diterapkan di semua lokasi. Namun, ia melihat banyak aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti pasar, yang dapat dimaksimalkan untuk membangun “mixed use building”.
“Potensinya sangat besar. Pasarnya tetap ada, bahkan lebih rapi. Fungsi ruangnya bisa dinaikkan ke atas, ditambah dengan mengkonsolidasi lahan di sekitarnya,” paparnya.
Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta dapat menghadirkan hunian yang layak, murah, dan inklusif untuk masyarakat dari berbagai kelas sosial. “Kota yang baik harus memiliki ruang bagi semua kelas sosial, sehingga kotanya hidup dan saling mengisi,” tambahnya.
Bernardus menekankan bahwa kota-kota di dunia sudah mengarah ke konsep “mixed use building”. Oleh karena itu, Jakarta tidak boleh ketinggalan. Selain itu, konsep ini juga sejalan dengan kampanye “net zero carbon” yang digaungkan oleh bakal calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil.
“Ridwan Kamil menyampaikan ‘net zero lifestyle’ sebagai solusi untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Dengan konsep ‘mixed use building’, masyarakat dapat tinggal, bekerja, dan memenuhi kebutuhan lainnya di satu lokasi,” jelas Bernardus.
Ia menambahkan, mobilitas masyarakat yang efisien akan mengurangi emisi karbon. “Kota yang mengadopsi konsep ‘mixed use lifestyle’ akan lebih cepat mencapai target ‘net zero’,” pungkasnya.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4288071/jakarta-perlu-adopsi-konsep-mixed-use-building-untuk-sediakan-hunian-murah.





















