Kualitas Udara Jakarta Kritis, Masuk Peringkat Buruk Dunia
Headline.co.id, Jakarta – Kualitas udara di Jakarta pada Minggu (19/2/2023) pagi berada dalam kategori tidak sehat, berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.
Menurut data dari situs pemantau kualitas udara IQ Air yang diakses pada Minggu pukul 06.20 WIB, indeks kualitas udara di DKI Jakarta mencapai 174, masuk kategori tidak sehat bagi kelompok rentan. Konsentrasi PM2,5 (partikel udara halus) tercatat sebesar 89 mikrogram per meter kubik, jauh melebihi ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 mikrogram per meter kubik.
Selain itu, Jakarta juga menduduki peringkat keempat sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Posisi pertama ditempati oleh Manama (Bahrain) dengan indeks 192, diikuti oleh Hanoi (Vietnam) 175, dan Lahore (Pakistan) 174.
“Kualitas udara di Jakarta saat ini sangat buruk, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan,” kata seorang pakar kesehatan lingkungan, Dr. Airlangga.
Akibat kualitas udara yang buruk, masyarakat diimbau untuk membatasi aktivitas di luar ruangan. Jika terpaksa keluar rumah, disarankan menggunakan masker dan menutup jendela untuk meminimalkan paparan polutan.
Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara. Satgas tersebut bertugas melakukan berbagai langkah strategis untuk mengatasi polusi udara, antara lain:
* Menyusun standar operasional prosedur (SOP) penanganan polusi udara
* Mengontrol emisi dari kegiatan industri
* Memantau kualitas udara dan dampaknya pada kesehatan
* Menerapkan wajib uji emisi kendaraan bermotor
* Mendorong peremajaan angkutan umum dan pengembangan transportasi ramah lingkungan
* Meningkatkan ruang terbuka hijau dan penanaman pohon
* Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memperbaiki kualitas udara
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas dalam mengatasi polusi udara. Kami akan mengevaluasi kebijakan yang ada dan menerapkan langkah-langkah inovatif untuk menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta,” ujar Heru Budi.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4269015/kualitas-udara-jakarta-tidak-sehat-pada-minggu-pagi.

















