UE Kutuk Keras Upaya Israel Ubah Status Quo Al-Aqsa
Headline.co.id, Moskow – Uni Eropa (UE) mengutuk keras pernyataan Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, yang mengancam akan mengubah status quo Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
“UE mengutuk keras provokasi yang dilakukan oleh Menteri Israel Ben-Gvir, yang berupaya melanggar status quo selama kunjungannya ke Tempat Suci tersebut,” tegas Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Selasa (13/6).
UE menegaskan kembali seruannya untuk mempertahankan status quo di Al-Aqsa, termasuk menghormati peran khusus Yordania dalam mengelola situs tersebut. Perjanjian perdamaian Israel-Yordania pada 1994 menugaskan Yordania untuk mengelola Al-Aqsa, dengan pengawasan dan kehadiran pasukan keamanan Israel.
Pernyataan Ben-Gvir, yang direkam dalam sebuah video, memicu kecaman internasional. Dalam video tersebut, Ben-Gvir menyatakan bahwa Israel akan mengizinkan orang Yahudi beribadah di Al-Aqsa, meskipun melanggar perjanjian sebelumnya.
Namun, kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membantah pernyataan Ben-Gvir. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Mesir mengutuk “serangan” pejabat Israel ke Kompleks Al-Aqsa sebagai tindakan ilegal yang melanggar hukum internasional.
Kunjungan pejabat Israel ke Al-Aqsa rutin menuai protes dari warga Palestina dan kecaman dari negara-negara Arab. Al-Aqsa, yang berada di Kota Tua Yerusalem, merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam.
Menurut perjanjian 1967, non-Muslim diperbolehkan mengunjungi Al-Aqsa sebagai turis, tetapi dilarang beribadah. Ben-Gvir, seorang ekstremis sayap kanan, sering berkunjung ke Al-Aqsa dan mendesak orang Yahudi untuk beribadah di sana.
Ia mengklaim telah memberikan izin untuk melakukan hal tersebut sebagai “wakil pemimpin negara”.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4259651/uni-eropa-kutuk-pernyataan-menteri-israel-soal-status-masjid-al-aqsa.




















