Headline.co.id: Waspada ‘Love Scamming’, Penipuan Berkedok Romansa di Dunia Maya
Jakarta – Semakin maraknya penggunaan media sosial dan aplikasi kencan online untuk mencari pasangan, mempermudah tidak hanya bagi pengguna yang tulus, namun juga bagi penipu untuk melakukan kejahatan, salah satunya adalah ‘love scamming’.
Love scamming adalah penipuan yang melibatkan asmara melalui aplikasi kencan atau media sosial. Pelaku biasanya menggunakan identitas palsu dan memanipulasi emosi korban dengan kata-kata cinta untuk mendapatkan kepercayaan mereka.
“Pelaku memanfaatkan ilusi hubungan romantis atau hubungan dekat secepat mungkin untuk membuat korban menyukainya,” terang PPATK dilansir dari laman Pusiknas Bareskrim Polri.
Tujuan pelaku love scamming adalah untuk memperoleh keuntungan materi berupa uang atau harta benda lainnya dari korban. Mereka akan menggunakan berbagai alasan agar korban mengirimkan uang, seperti pembelian tiket kendaraan, biaya sekolah, keperluan bisnis, bahkan berpura-pura dalam keadaan darurat.
“Pelaku akan membuat korban terjebak dan memenuhi permintaan tersebut. Akibatnya, korban kehilangan harta bendanya,” lanjut PPATK.
Kasus love scamming di Indonesia cukup tinggi. Pada tahun 2022, transaksi kasus ini tercatat mencapai miliaran rupiah dan menjadi salah satu kasus yang paling banyak dilaporkan ke PPATK.
Untuk menghindari menjadi korban love scamming, masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat berkenalan dengan orang baru secara online. Jika menemukan kenalan yang tiba-tiba meminta informasi rekening bank, patut diwaspadai karena bisa jadi mereka berniat melakukan penipuan.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4254463/apa-itu-love-scamming-simak-penjelasannya.





















