Headline.co.id: Konselor Laktasi, Pendukung Ibu Menyusui di Tempat Kerja
Jakarta – Jakarta – Peneliti kesehatan kerja dan kedokteran komunitas Universitas Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, menyerukan urgensi penyediaan konselor laktasi di lingkungan tempat kerja bagi ibu-ibu menyusui.
Dengan meningkatnya jumlah perempuan pekerja, khususnya di sektor industri, kebutuhan akan dukungan konselor laktasi semakin mendesak. “Konselor laktasi sangat penting untuk memberikan bimbingan dan informasi bagi pekerja menyusui di lingkungan pabrik,” ujar Ray.
Berdasarkan penelitian, kehadiran konselor laktasi di tempat kerja dapat melipatgandakan keberhasilan pemberian ASI eksklusif hingga tiga kali lipat. Konselor laktasi tidak harus seorang tenaga kesehatan. Karyawan perusahaan, termasuk Divisi Sumber Daya Manusia, dapat dilatih menjadi relawan konselor laktasi di tempat kerja.
“Dukungan konselor laktasi memungkinkan ibu pekerja berbagi pengalaman dan kesulitan yang mereka hadapi dalam menyusui bayi secara eksklusif sambil bekerja,” jelas Ray.
Selain itu, konselor laktasi juga berperan penting menjaga kesehatan mental ibu dan meringankan beban ganda mereka sebagai ibu dan pekerja.
Dokter anak dan aktivis laktasi, Dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA, menekankan pentingnya layanan konsultasi individual dan kelompok yang diberikan oleh konselor laktasi bagi ibu menyusui di tempat kerja. “Dukungan mereka dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang muncul selama menyusui,” ujarnya.
Partiwi mendorong uji coba penyediaan dukungan konselor laktasi di fasilitas terdekat, seperti pusat kesehatan masyarakat. Ia juga menyoroti peran pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam menyebarluaskan informasi tentang manfaat konselor laktasi di tempat kerja.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4246279/dukungan-konselor-laktasi-perlu-disediakan-di-tempat-kerja.





















