Konsumsi Kafein Terbatas Aman untuk Ibu Hamil, Kata Ahli
Headline.co.id, Jakarta – Ibu hamil yang mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang (kurang dari 200 miligram per hari) tidak perlu khawatir, karena aman bagi janin. Namun, sebaiknya konsumsi kafein dibatasi untuk menghindari potensi risiko.
Hal tersebut disampaikan oleh spesialis kandungan dan ginekologi Dr. Lacey Marks MD dari MultiCare Rockwood Group, seperti dilansir The Spokesman-Review.
Namun, Dr. Marks mengingatkan bahwa asupan kafein ibu hamil tidak boleh melebihi 200 mg per hari. Pasalnya, konsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran janin.
Masih terdapat kontroversi terkait dampak kafein pada ibu hamil. Rekomendasi mengenai konsumsinya beragam dan terkadang sulit ditafsirkan.
“Kekhawatiran utama terkait konsumsi kafein adalah potensi keguguran, kelahiran prematur, dan dampak pada pertumbuhan bayi,” jelas Dr. Marks.
Kafein dapat menembus pembuluh darah dan melewati plasenta, sehingga bisa memengaruhi janin. Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah ibu, yang berdampak pada janin.
Kendala dalam memberikan rekomendasi seragam tentang kafein adalah kesulitan melakukan penelitian langsung pada wanita hamil. Studi semacam itu harus dilakukan dengan pengawasan ketat dan sulit melacak asupan kafein secara akurat.
“Akibatnya, pedoman kafein saat ini sebagian besar didasarkan pada pendapat ahli atau studi retrospektif, yang rentan kesalahan,” kata Dr. Marks.
Selain kopi, kafein juga terkandung dalam teh, minuman berenergi, minuman ringan, dan cokelat. Ibu hamil perlu memperhatikan total asupan kafein dari semua sumber tersebut untuk memastikan keamanannya.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4247399/berapa-batas-asupan-kafein-untuk-ibu-hamil.





















