Headline.co.id – Indonesia Targetkan Kecepatan Internet 750 Mbps Tahun 2045
Jakarta – Pemerintah Indonesia bercita-cita untuk meningkatkan aksesibilitas internet dengan kecepatan minimal 750 Mbps pada tahun 2045. Hal ini merupakan peningkatan signifikan dari kecepatan internet rata-rata saat ini di negara ini yang berkisar di angka 25 Mbps.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan bahwa visi Indonesia Digital 2045 mencanangkan peningkatan kecepatan internet sebagai salah satu prioritas utama. Menurut Plate, hal ini masih menjadi permasalahan besar di Indonesia.
“Kita masih di 25 Mbps untuk kecepatan data nasional internet. Kita menargetkan peningkatan, karena dalam visi Indonesia Digital 2045, tahun 2045 itu minimal 750 Mbps kecepatan internet kita,” ujar Johnny G. Plate.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Kominfo mengajak kerja sama industri telekomunikasi dengan memberikan insentif yang diharapkan dapat mendorong peningkatan layanan. Insentif tersebut akan mencakup tarif, frekuensi, dan sistem pembayaran tarif.
“Kita terus mendorong semua industri telekomunikasi untuk sebisa mungkin kita beri insentif yang bisa membuat mereka bisa membelanjakan capex-nya untuk investasi, sehingga layanan masyarakat makin maksimal,” jelas Plate.
Pemerintah mengakui bahwa industri telekomunikasi Indonesia saat ini tengah mengalami tantangan. Plate menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Industri telekomunikasi sedang tidak baik-baik saja. Untuk itu, pemerintah perlu turun tangan menanganinya,” tambahnya.
Selain peningkatan kecepatan, pemerintah juga memperhatikan penyebaran infrastruktur telekomunikasi yang merata. Plate menekankan bahwa Indonesia memerlukan kombinasi infrastruktur, seperti kabel fiber optik (fixed broadband), nirkabel (wireless), dan satelit, untuk menjangkau seluruh wilayah.
“Kita tidak bisa bilang satu yang paling benar dua, tidak. Ini harus lihat lokasi, kombinasi. Daerah perkotaan cocok, satelit cocok,” kata Plate.
Plate juga menyambut baik peran teknologi satelit terbaru, seperti Starlink, dalam menyediakan akses internet di daerah terpencil. Ia berharap lebih banyak pemain memasuki sektor ini untuk menciptakan persaingan yang sehat dan memastikan masyarakat dapat mengakses internet di mana pun mereka berada.
“Dengan banyak perusahaan yang masuk, akan ada persaingan bisnis yang sehat di Indonesia. Pada akhirnya masyarakat bisa memperoleh akses internet di tempatnya masing-masing, terutama di daerah yang sulit dijangkau dengan infrastruktur lain,” pungkas Plate.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240807104234-37-561036/menkominfo-industri-telekomunikasi-sedang-tidak-baik-baik-saja.



















