Pilkada Jabar Tanpa RK, Peta Persaingan Memanas
Jakarta – Pilkada Gubernur Jawa Barat 2024 diprediksi berlangsung seru menyusul kabar tidak majunya Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat saat ini.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai dengan absennya petahana, semua calon potensial memiliki peluang yang sama untuk menang. “Kemungkinan semua calon itu terbuka untuk memenangkan pertarungan,” ujarnya.
Saat ini, hasil survei menunjukkan Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta, masih unggul dibandingkan nama-nama lain. Namun, Adi menilai elektabilitas Dedi belum menjamin kemenangan. “Persaingannya akan sangat ketat,” katanya.
Menurut Adi, perlawanan terhadap Dedi berpotensi datang dari partai-partai seperti PKS, Nasdem, dan PDIP. “Jika PKS dan Nasdem berkoalisi, bukan tidak mungkin jagoan mereka akan menjadi pesaing serius,” paparnya.
Pandangan senada diungkapkan pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. Ia mengatakan, peta persaingan di Pilkada Jabar tanpa Ridwan Kamil semakin menarik.
“Jika tidak ada kandidat kuat, calonnya akan sedikit. Namun, dengan Ridwan Kamil absen, maka calon potensial akan bersaing,” jelas Ujang.
Sebelumnya, survei menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil mencapai lebih dari 50 persen untuk Pilkada Jawa Barat. Namun, ia diperkirakan akan maju di Pilkada Jakarta.
Adapun Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa partai-partai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat mengusung Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta 2024.
Artikel ini disadur darihttps://nasional.tempo.co/read/1900766/tanpa-ridwan-kamil-pengamat-bilang-pilkada-jawa-barat-bakal-menarik.



















