Waspada! Gaya Hidup Tak Sehat Pemicu Diabetes Tipe 2 pada Anak, Bukan Susu UHT
Jakarta – Kekhawatiran orang tua meningkat seiring bertambahnya kasus diabetes pada anak-anak. Kabar yang beredar mengaitkan konsumsi susu UHT dengan kenaikan kasus ini. Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
Ketua IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), meluruskan bahwa penyebab utama diabetes tipe 2 pada anak justru gaya hidup yang tidak sehat, terutama asupan makanan olahan ultra (UPF) tinggi gula dan zat tambahan.
“Diabetes tipe 2 yang mulai banyak terjadi pada anak remaja disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan yang banyak UPF,” tegas dr. Piprim.
IDAI merekomendasikan pola makan sehat untuk anak-anak, yaitu dengan memperbanyak makanan utuh seperti ikan, unggas, daging, dan telur. Sementara susu tidak boleh dianggap sebagai makanan super sehingga diberikan secara berlebihan. Dr. Piprim menyarankan batasan konsumsi susu 200 ml per hari.
IDAI juga mencatat bahwa deteksi penyakit diabetes yang lebih baik berperan dalam peningkatan kasus yang dilaporkan. Sebagian besar pasien diabetes anak berada pada usia 10-14 tahun (46%) dan 5-9 tahun (31,5%).
Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak
Untuk diabetes tipe 1, gejala umumnya berkembang cepat dan meliputi:
* Rasa haus yang meningkat
* Sering buang air kecil
* Rasa lapar yang ekstrem
* Penurunan berat badan yang tidak disengaja
* Kelelahan
* Iritabilitas
* Nafas berbau buah
Diabetes merupakan masalah kesehatan serius yang perlu ditangani sedini mungkin untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk memperhatikan gaya hidup anak dan segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala diabetes muncul.
Artikel ini disadur dari Bukan Susu UHT, Ternyata Ini Penyebab Diabetes Anak Menurut IDAI























