Headline.co.id (Kupang) ~ Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalihkan anggaran senilai Rp 2 miliar dari pembibitan ternak babi untuk penanganan dampak virus corona (Covid-19) di provinsi berbasiskan kepulauan ini.
Kepala Dinas Peternakan NTT Dani Suhadi menyampaikan bahwa pengalihan anggaran ini sesuai dengan perintah dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk dilakukan pemotongan belanja yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat yang terdampak COVID-19.
baca juga: Video Conference dengan KLHK, Kapolda dan Gubernur Jambi Bahas Antisipasi Karhutla
Menurut Dani, anggaran tersebut sebelumnya dialokasikan untuk belanja bibit babi yang akan diternakan di unit pelaksana teknis (UPT) milik pemerintah provinsi setempat.
“Kegiatan pembibitan ini dalam rangka untuk penerimaan pemerintah provinsi, namun dialihkan karena ada kebutuhan lain yang lebih mendesak terkait penanganan COVID-19,” ungkapnya.
baca juga: Pembatalan Seluruh Perjalanan KA Penumpang di Daop 5 Purwokerto, Diperpanjang hingga 31 Mei 2020
Menyinggung terkait kondisi peternakan babi, Dani mengatakan saat ini di NTT terutama di Pulau Timor juga masih dihadapkan pada masalah terkait serangan Virus African Swine Fever (ASF).
Hingga saat ini, lanjut Dani, kasus kematian babi akibat serangan virus ASF tersebut mencapai 6.998 ekor. Kasus tersebut terjadi pada seluruh wilayah di Pulau Timor, dan yang lebih dominan di Kabupaten Kupang.
baca juga: Balita Malang di Garut, Terinfeksi Corona dari Sang Ayah yang Mudik
Ia menambahkan, serangan ASF ini tidak hanya terjadi pada ternak babi milik masyarakat, namun juga di pusat pembibitan milik pemerintah provinsi. Dengan konsidi semacam ini, maka pembibitan babi kita kurangi dan anggarannya dialihkan untuk penanganan dampak COVID-19.
“Pengalihan anggaran untuk dampak COVID-19 tersebut juga pemanfaatannya terintegrasi dengan warga yang ternaknya mengalami serangan virus ASF,” pungkasnya.
baca juga: Virus Corona Konspirasi? Simak Diskusi Antara dr. Tirta dan Jerinx SID Live di Instagram Malam Ini















