HeadLine.co.id (Papua) – Akibat kesalahpahaman anggota TNI dan Polri di Mamberamo Raya, Papua terlibat bentrokan berdarah. Hal ini disebutkan langsung oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal. Ia menjelaskan bentrokan antara anggota TNI dan Polri itu terjadi sekitar pukul 07.40 WIT, Minggu (12/4).
“Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga anggota polri meninggal dunia dan dua orang mengalami luka tembak,” ujarnya dilansir dari CNNIndonesia.
Baca juga: 3 Wilayah di Provinsi Banten Akan Menerapkan PSBB
Dalam siaran pers tersebut dikatakan bentrokan terjadi di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah. Di TKP tersebut terjadi kesalahpahaman antara anggota Satgas Panrahwan Yonif Kostras dengan anggota Polres Mamberamo Raya.
Akibat dari kesalahpahaman tersebut tiga anggota Polri gugur. Yakni, Briptu Marcelino Rumaikewi, Bripda Yosias dan Briptu Alexander Ndun.
Baca juga: Ridwan Kamil Mengumumkan Pemberlakuan PSBB di 5 Wilayah Jabar
Terdapat juga dua anggota polisi yang menjadi korban luka. Yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien.
“Situasi saat ini sudah kondusif. Saat ini jenazah ajan diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan visum di RS Bhayangkara Jayapura,” lanjut keterangan tersebut.
Baca juga: Ivermectin, Obat Virus Corona yang Diklaim Mampu Bunuh Virus Dalam 48 Jam
Melihat kejadian ini, Kapendam Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto menyatakan pihak Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua sudah menurunkan Tim Gabungan terkait perkara ini.
“Untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan. Fakta-fakta kronologis yang sebenarnya,” ucapnya dalam keterangan terpisah.
Kedua belah pihak telah memberikan instruksi kepada anggota Satgas 755/Yalet dan Polres Mamberamo Raya untuk tetap berada di pos masing-masing.
Eko juga menambahkan hingga saat ini investigasi masih berlanjut dan belum ada keterangan lebih lanjut terkait duduk perkara ini.


















