HeadLine.co.id, (Internasional) – Kota Shenzen, Tiongkok telah melarang masyarakatnya untuk memakan daging satwa liar seperti anjing dan kucing karena dugaan peneliti virus Corona yang menyerang kota itu berasal dari binatang dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Baca juga: Update Terbaru Covid-19 di Indonesia Kamis 02 April 2020: Menjadi 1.790 Kasus, DKI Jakarta dan Jawa Barat Terbanyak
⠀
“Anjing dan kucing merupakan binatang peliharaan yang memiliki hubungan paling dekat dengan manusia dibandingkan binatang lainnya,” ungkap pernyataan pemerintah kota Shenzhen.
Menurut, Pemerintah Kota Shenzen bahwa kedua binatang tersebut merupakan peliharaan yang telah banyak membantu masyarakat.
“larangan mengonsumsi anjing dan kucing serta binatang lain merupakan praktek umum di negara maju dan di Hong Kong serta Taiwan,” lanjutnya.
Baca juga: Berikut Panduan Cara Menikmati Listrik Gratis untuk Pelanggan 450 VA dan 900 VA! Cek Disini
⠀
“Larangan ini juga respon atas semangat peradaban manusia,” tutur otoritas Shenzhen. ⠀
Parlemen Tiongkok pada Februari lalu juga telah melarang perdagangan dan konsumsi hewan liar. Pemerintah juga terus melakukan peraturan ketat, termasuk Kota Shenzen yang menjadi kota paling tegas melarang warganya untuk makan kucing dan anjing.




















