Headline.co.id (Jakarta) ~ Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengandeng puluhan “influencer” dari berbagai bidang untuk berdiskusi tentang informasi perkembangan kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia. Selain itu juga untuk mensinergikan berbagai gerakan masyarakat yang telah diinisiasi untuk pencegahan penyebaran virus corona tersebut.
baca juga: Serahkan Seribu Obat Virus Corona Ke RSPI, Kementerian BUMN Akan Terus Pasok Sesuai Kebutuhan
Dilansir dari Antara, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Sabtu, Influencer dan Campaigner Dompet Dhuafa Fathur menyampaikan bahwa pertemuan ini dilaksanakan secara efektif, mengikuti prosedur ‘social distancing’, dan melaksanakan langkah-langkah preventif seperti pengukuran suhu tubuh dan penggunaan ‘hand sanitizer’.
Menurutnya pertemuan dilakukan pada jumat (20/3) di Graha BNPB Jakarta yang diikuti puluhan “influencer” dari berbagai bidang. Hasilnya ada ada beberapa poin hasil diskusi dan pernyataan bersama tanggapan terhadap isu-isu yang beredar.
Ia menegaskan bahwa hal pertama yang sampaikan pihaknya bukanlah juru bicara dari pemerintah dan juga tidak dapat disebut sebagai perwakilan masyarakat, ia menyebutkan bahwa hanya sekelompok orang yang dikenal di masyarakat yang secara sadar dan sukarela membuat gerakan yang dapat berdampak bagi masyarakat.
baca juga: Update Terbaru Covid 19: 450 Orang Positif Virus Corona, Bertambah 81
“Pertama, kami ingin menegaskan, bahwa pada kesempatan ini, kami bukanlah juru bicara dari pemerintah. Kami juga sadar, tak dapat disebut sebagai perwakilan masyarakat. Kami hanya sekelompok orang yang dikenal di masyarakat, dan hari ini secara sadar dan sukarela membuat gerakan yang dapat berdampak bagi masyarakat,” katanya.
Hal kedua yang disampaikan adalah, kehadiran para “influencer” dalam pertemuan bersama BNPB sama sekali tidak mendapatkan bayaran, sekaligus menegaskan jika informasi yang beredar mengenai hal tersebut adalah hal yang tidak benar.
Menurutnya, kehadiran para influencer tersebut justru lahir dari inisiasi untuk mengkonfirmasi begagai informasi mengenai perkembangan virus corona seperti validasi data kasus dan informasi mengenai kebutuhan yang belum terpenuhi. Karena kami menyadari dalam membangun gerakan masyarakat yang tepat dibutuhkan informasi yang akurat
baca juga: Aktor Sekaligus Menantu MenPAN RB Tjahjo Kumolo, Detri Warmanto Akui Dirinya Positif Corona
Selain akurasi informasi, hal ketiga yang disampaikannya adalah ajakan untuk menyadari bahwa hal penting lainnya agar Indonesia mampu melawan virus corona ialah aksi dan kolaborasi.
“Kami percaya bahwa pemerintah tak bisa bergerak sendiri. Setiap pihak dalam konsep pentahelix harus dapat terlibat. Masyarakat dapat bergerak, baik melalui gerakan sosialisasi dan edukasi, kegiatan kerelawanan hingga kegiatan penggalangan donasi,” katanya.
Acara tersebut merupakan upaya yang dilakukan untuk mensinergitaskan gerakan yang telah ada serta mencari ide baru dan untuk memastikan agar kita tidak hanya sama-sama bekerja, melainkan benar-benar bekerja sama.
Keempat, menyampaikan bahwa para “influencer” turut memberikan kasukan konstruktif kepada pemerintah, seperti meminta memperbaiki cara komunikasi publik, memberikan transparansi informasi kepada masyarakat, mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
baca juga: Jokowi: Pemerintah Mulai Lakukan Tes Cepat dan Siapkan Jutaan Obat Covid-19
Setelah itu, pemerintah juga harus mengambil peran dalam menekan harga dari pemasok khususnya di bidang alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer, dan APD, mengingat pentingnya ketersediaan hal-hal tersebut bagi publik.
Poin terakhir dan yang paling penting, kata dia, mereka ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk sama-sama berperan dalam melawan COVID-19.
Pertemuan tersebut terdapat sebanyak 20 “influencer yang hadir”, yakni Rachel Vennya (selebgram), Indra Bekti (artis), Sarah Gibson (selebgram), Fathur (influencer/campaigner Dompet Dhuafa), dr Tirta (dokter/influencer), Taqy Malik (Alquran reciter), Olga Lydia (artis), Akbar Rais (drifter nasional), Ardina Putri (selebgram), Tasya Kissty (selebgram), Reza Pahlevi (selebgram), Wildan Fahlevi (selebgram), Mike Ethan (publik figur), Pras (Kitabisa).
baca juga: Antisipasi Novel Corona Virus, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Bentuk Satgas Covid-19 Tersebar di 5 Wilayah
Kemudian Indra Sugiarto (influencer pendidikan), Vinto Krisber (aktivis mahasiswa), Andhika E. Putra (foreign policy community of Indonesia), Farisha (Influencer), Arrief Hardian (publik), dan Arief Rosyid (tokoh millenial/Direktur Eksekutif Merial Institute).




















