Headline.co.id, Jakarta ~ Menjelang malam pergantian tahun, KAI Commuter menambah layanan operasional Commuter Line Jabodetabek hingga dini hari. Langkah ini diambil untuk memastikan mobilitas warga tetap lancar dan aman pada malam Tahun Baru, dari 31 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026. Penambahan layanan ini didasarkan pada tren mobilitas masyarakat yang meningkat setiap malam pergantian tahun.
Karina Amanda, VP Corporate Secretary KAI Commuter, menyatakan bahwa banyak warga dari kota penyangga Jakarta menuju pusat perayaan dan kembali hingga larut malam. “Ini menjadi dasar KAI Commuter menambah pelayanan perjalanan pada malam pergantian tahun,” ujarnya. Sebanyak 26 perjalanan tambahan disiapkan, dengan operasional hingga pukul 01.30 WIB di stasiun-stasiun awal keberangkatan.
Total perjalanan Commuter Line Jabodetabek mencapai 1.091 perjalanan selama periode tersebut. Lintas Bogor mencatat jumlah perjalanan terbanyak dengan 398 perjalanan, diikuti oleh Lintas Cikarang dengan 287 perjalanan, Rangkasbitung 210 perjalanan, Tangerang 124 perjalanan, dan Tanjung Priok 72 perjalanan. Angka-angka ini menunjukkan kesiapan layanan untuk mengakomodasi jutaan warga yang merayakan malam spesial tersebut.
KAI Commuter juga mengatur jadwal perjalanan terakhir secara detail. Dari Jakarta Kota menuju Bogor, kereta terakhir berangkat pukul 01.30 WIB, sementara dari Bogor pukul 00.10 WIB. Penyesuaian ini dilakukan agar masyarakat dapat merayakan malam tahun baru tanpa khawatir kehilangan akses pulang.
Selain penambahan perjalanan, kesiapan juga ditunjukkan dari sisi layanan dan keselamatan. Petugas kesehatan, pelayanan, kebersihan, hingga pengamanan disiagakan di berbagai stasiun untuk memastikan suasana perayaan tetap nyaman dan tertib. Dengan kapasitas angkut mencapai 2 juta pengguna, KAI Commuter memprediksi jumlah penumpang pada 31 Desember hingga pergantian tahun mencapai lebih dari 1,1 juta pengguna.
Karina menegaskan bahwa demi keamanan, pengguna dilarang membawa petasan, kembang api, maupun benda mudah terbakar ke dalam stasiun dan kereta. Aturan ini diterapkan tegas untuk mencegah risiko yang dapat membahayakan perjalanan bersama. Di tengah kemeriahan kembang api dan hitung mundur pergantian tahun, Commuter Line tetap menjadi ruang publik yang harus dijaga bersama.
Mengikuti arahan petugas, memperhatikan celah peron, serta menjaga anak-anak selama perjalanan menjadi bagian dari tanggung jawab kolektif. Saat jarum jam melewati tengah malam dan kota perlahan kembali tenang, kereta-kereta tetap setia mengantar para penumpang pulang. Di balik setiap perjalanan, ada komitmen layanan yang bekerja dalam senyap menjaga agar detak kota pada malam pergantian tahun. (Sumber KAI Commuter)



















