Headline.co.id, Jakarta ~ Menyambut Tahun Baru 2026, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar perayaan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan tema “From Jakarta with Love: Rangkul Keragaman, Rawat Harapan”, perayaan ini dirancang lebih tertib, inklusif, dan bermakna. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang pesta, tetapi juga ruang kebersamaan dan refleksi kolektif.
Pada tahun ini, Jakarta memutuskan untuk tidak mengadakan pesta kembang api. Sebagai gantinya, langit ibu kota akan dihiasi dengan pertunjukan drone dan lightning show, serta video mapping artistik di beberapa lokasi ikonik. Langkah ini diambil untuk menciptakan perayaan yang lebih ramah lingkungan dan menjadi simbol transformasi Jakarta menuju kota global yang inovatif, berkelanjutan, dan berkeadaban.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan Car Free Night di koridor utama M.H. Thamrin–Sudirman–Melawai mulai 31 Desember 2025 pukul 18.00 WIB hingga 1 Januari 2026 pukul 01.00 WIB. Rekayasa lalu lintas diterapkan agar mobilitas masyarakat tetap lancar, sekaligus memberi ruang bagi warga untuk menikmati malam tahun baru dengan lebih leluasa.
Perayaan Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta tidak hanya berpusat pada hiburan, tetapi juga menjadi ruang publik yang hidup dan inklusif. Delapan titik pertunjukan utama tersebar dari kawasan FX Sudirman hingga Lapangan Banteng, masing-masing menghadirkan hiburan musik yang merepresentasikan keberagaman budaya dan dinamika masyarakat Jakarta. Titik-titik tersebut meliputi Panggung Lapangan Banteng, Jalan M.H. Thamrin, Panggung Sarinah, Panggung Utama Bundaran HI, Panggung BNI 46 Dukuh Atas, Semanggi, Panggung Bursa Efek Indonesia, dan Panggung FX Sudirman.
Selain di pusat kota, semangat Tahun Baru 2026 juga dirayakan di kawasan wisata unggulan seperti Kota Tua, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Setu Babakan, Taman Literasi, serta pusat perbelanjaan seperti Mal Central Park. Wilayah kepulauan juga turut serta dengan panggung pertunjukan di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Di balik kemeriahan, Malam Tahun Baru 2026 Jakarta juga menjadi momen refleksi dan penguatan nilai kebangsaan. Pada pukul 22.00 WIB, doa bersama lintas agama akan dilaksanakan secara serentak, menjadi simbol persatuan, toleransi, dan harapan bersama agar Jakarta dan Indonesia melangkah ke tahun baru dengan kedamaian dan kemajuan.
Pemprov DKI Jakarta juga menghadirkan QR Code Donasi untuk Sumatra yang dapat diakses masyarakat di sepanjang Jalan M.H. Thamrin–Jalan Jenderal Sudirman serta di berbagai lokasi pertunjukan. Inisiatif ini mengajak warga Jakarta untuk berbagi dan memperkuat solidaritas kebangsaan, menjadikan pergantian tahun sebagai momentum kepedulian sosial.
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta bukan sekadar ajang hiburan. Perayaan ini mencerminkan arah pembangunan kota yang maju secara fisik, namun tetap berakar pada nilai kemanusiaan, toleransi, dan kebersamaan. Dari panggung musik hingga doa lintas iman, dari pertunjukan teknologi hingga aksi solidaritas, Jakarta merayakan tahun baru dengan cara yang lebih dewasa dan berkarakter.
Melalui perayaan ini, Pemprov DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut tahun baru dengan kegembiraan yang bertanggung jawab, tertib, aman, dan penuh harapan karena Jakarta adalah rumah bersama, tempat keragaman dirangkul dan masa depan dirawat dengan cinta.



















