Headline.co.id, Palangka Raya ~ Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait kenaikan debit air Sungai Kahayan dan Sungai Rungan. Peningkatan debit air ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan di wilayah Kota Palangka Raya dan daerah hulu sungai dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Fauzi, menyatakan bahwa hasil pemantauan menunjukkan adanya peningkatan debit air yang cukup signifikan. “Kami meminta masyarakat tetap waspada karena berdasarkan hasil pemantauan, debit air mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” kata Heri Fauzi pada Selasa (30/12/2025).
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Palangka Raya telah melakukan pemantauan langsung di sejumlah kawasan yang rawan banjir. Titik pemantauan meliputi Jalan Anoi, Komplek Mendawai Kelurahan Langkai, Kelurahan Petuk Katimpun, beberapa wilayah di Kelurahan Bukit Tunggal, Pelabuhan Rambang Kelurahan Pahandut, serta Kelurahan Tumbang Rungan. Dari hasil pantauan tersebut, ditemukan adanya kenaikan debit air 10 hingga 20 sentimeter.
Heri juga menekankan bahwa perbedaan ketinggian air di setiap wilayah dipengaruhi oleh kondisi dataran dan kontur wilayah. Di Kelurahan Petuk Katimpun, debit air meningkat cukup signifikan hingga menutup badan jalan menuju Katimpun Bawah dengan panjang genangan sekitar 20 meter. Meski demikian, warga masih dapat beraktivitas seperti biasa. “Warga masih bisa melintas, namun kami minta untuk berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat melewati genangan air,” ujarnya.
Di kawasan Jalan Pelatuk VII dan Jalan Anoi, juga terjadi kenaikan debit air hingga 20 sentimeter. Ruas Jalan Pelatuk VII bahkan tergenang air sepanjang kurang lebih 150 meter. Kendati demikian, akses masih dapat dilalui warga. “Kami memastikan kondisi masih terkendali, namun tetap perlu waspada karena situasi bisa berubah jika hujan terus berlangsung,” tambahnya.
Kenaikan debit air sungai ini merupakan dampak langsung dari meningkatnya curah hujan di wilayah hulu. Hasil pengamatan tim BPBD menunjukkan Sungai Kahayan mengalami kenaikan debit air rata-rata 20 hingga 30 sentimeter, sementara Sungai Rungan juga meningkat hingga 25 sentimeter. “Curah hujan yang tinggi di wilayah hulu sangat berpengaruh terhadap kondisi sungai di Palangka Raya,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kota Palangka Raya meminta masyarakat untuk terus memantau informasi resmi dari BPBD maupun BMKG. Warga juga diminta menghindari aktivitas di sekitar bantaran sungai apabila debit air terus meningkat serta mengamankan barang penting dan dokumen berharga. “Kami dari BPBD selalu siaga 24 jam. Jika terjadi situasi darurat, segera hubungi kami. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” imbuhnya. (MC Kota Palangka Raya/Gusti/Eyv)



















