Headline.co.id, Jakarta ~ Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., menekankan pentingnya langkah mitigasi terhadap dampak cuaca ekstrem selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Dalam pernyataannya, Pratikno menegaskan bahwa mitigasi cuaca menjadi prioritas utama pemerintah untuk memastikan keamanan selama periode libur panjang tersebut. Hal ini menjadi lebih krusial mengingat Indonesia sedang mengalami musim hujan dengan intensitas tinggi.
Pratikno menyatakan bahwa pemerintah telah mengonsolidasikan kekuatan lintas kementerian dan lembaga menjelang Nataru. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua upaya antisipasi dapat berjalan dengan optimal jika kondisi cuaca memburuk. “Kami telah menyiapkan semua personel dan infrastruktur pendukung untuk meminimalkan risiko, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik maupun balik dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan kesiapan pihak kepolisian dalam mengamankan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat selama Nataru. Pengamanan ini mencakup kegiatan ibadah keagamaan hingga aktivitas wisata dan kegiatan akhir tahun lainnya. “Ada kegiatan ibadah ke gereja, baik di malam Natal maupun nanti di Tahun Baru. Kemudian juga ada kegiatan masyarakat lainnya di akhir tahun, baik kunjungan wisata, doa akhir tahun, maupun kegiatan lain,” jelas Kapolri.
Kapolri juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, sejalan dengan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pengalaman dari dampak siklon Seroja di masa lalu menjadi pelajaran penting dalam kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. “Berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Banten masuk dalam kriteria curah hujan tinggi. Sehingga kita harus mengantisipasi potensi bencana,” tambahnya.





















