Headline.co.id, Kampar ~ Komunitas Green Policing Runners mengadakan kunjungan edukatif ke Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina di Kabupaten Kampar. Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, mengenai pentingnya menjaga kawasan konservasi demi keberlanjutan ekosistem di masa depan.
Kepala Resort TWA Buluh Cina, Nofrigon, menyambut baik kedatangan komunitas tersebut. Ia menjelaskan bahwa TWA Buluh Cina, yang memiliki luas 963,33 hektare, berfungsi sebagai kawasan konservasi sekaligus destinasi wisata edukatif di Provinsi Riau. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan Green Policing Runners. Dalam pengelolaan TWA Buluh Cina, salah satu upaya kami menarik minat pengunjung sekaligus memberikan edukasi konservasi adalah dengan menghadirkan gajah binaan di kawasan ini,” ujar Nofrigon pada Kamis (18/12/2025).
Nofrigon menambahkan bahwa keberadaan gajah binaan di TWA Buluh Cina dimulai dengan kedatangan sepasang gajah bernama Robin dan Ngatini. Dari hasil perawatan dan pengelolaan yang berkelanjutan, pasangan tersebut berhasil berkembang biak dan melahirkan seekor anak gajah bernama Dona, yang kini menjadi ikon wisata dan edukasi konservasi di kawasan tersebut. “Gajah-gajah ini berhasil berkembang biak hingga lahirlah Dona. Kami berharap keberadaan mereka dapat menjadi sarana edukasi bagi pengunjung sekaligus menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap satwa dilindungi,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan Green Policing Runners, Kendrick Zhang, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari implementasi gerakan Green Policing yang diinisiasi oleh Kepolisian Daerah Riau. Gerakan tersebut bertujuan membangun kesadaran lingkungan melalui aksi nyata dan kolaboratif kepolisian, komunitas, dan masyarakat. Selama kunjungan, para peserta mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dan memberi pakan gajah dengan pendampingan petugas.
Menurut Kendrick, pengalaman tersebut memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya upaya pelestarian satwa liar dan kawasan konservasi. “Kami berharap gajah-gajah di TWA Buluh Cina tetap terawat dengan baik. Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kolaborasi positif kepolisian, komunitas, dan pengelola kawasan konservasi dalam menjaga kelestarian alam di Provinsi Riau,” pungkasnya.



















